Saturday, January 12, 2013

Sinopsis School 2013 Episode 3



Wow..udah lumayan lama saya tidak upload apapun, kali ini bagi kalian semua yang udah nunggu kelanjutan sinopsis school 2013,

Langsung baca sinopsisnya aja ya...           


Episode ini diawali dengan adegan dimana guru Jung diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wali kelas 2-2. Penggantinya tak lain dan tak bukan adalah guru Kang. Sebelum keluar dari kelas, guru Kang sempat menoleh kearah Nam Soon yang juga mendengarkan pemecatan guru Jung oleh Kepsek Im. Nam Soon kaget sekaligus terlihat kesal.



Guru Jung mengajak Nam Soon untuk memulai pembelajaran, tapi Nam Soon memilih mengumpulkan teman-temannya terlebih dahulu. Dan pertanyaannya, gimana cara Nam Soon buat ngumpulin teman-temannya? ternyata Nam Soon nekat mengajak Jun Ho berkelahi, ia juga mengirim pesan kepada Ki Deok dan teman-tema yang lain untuk menyaksikan perkelahian itu.



Saat berada dikelas, barulah mereka sadar jika Nam Soon telah menipu mereka.  Kang Jo bertanya apakah Nam Soon gila karena mau berkelahi dengan Jung Ho. Nam Soon menyuruh Kang Jo masuk dan lewatlah Jung Ho cs. Nam Soon menahan mereka untuk ikut belajar dikelas, ia akan berkelahi setelah kelas berakhir.


Saat guru Jung mengajar, guru Kang menonton lewat kaca jendela dan tersenyum. Guru Kang kembali kekelas esainya, salah seorang siswi, Eu Hye bertanya tentang bagaimana cara guru Kang menentukan nilai mereka hanya dengan pertanyaan ringan. Ternyata tanpa diberitahupun guru Kang sudah bisa menebak kalau Eun Hye pasti berada diurutan kedua kelas sastra.

Sedangkan dikelas guru Jung, Nam Soon mengirim pesan ancaman pembocoran rahasia kepada Ha Kyung. Ha Kyung tentu saja langsung pergi kekelas, ia menatap kesal kearah Nam Soon, Nam Soon langsung membuang muka (hahaha, kayanya  Nam Soon takut ama Ha Kyung). Kang Jo bertanya apa impian guru Jung, guru Jung bilang kalau ia ingin menjadi guru. Kye Na Ri menimpali kalau guru Jung sudah mencapai impiannya.

Min Ki masuk kekelas dan terlihat kaget saat melihat Ha Kyung berada dikelas tambahan. Ha Kyung melirik kearah Nam Soon dan berkata kalau ia tidak tahu kenapa ia ada disini, iapun langsung pergi. Kang Jo iri karena Ha Kyung sebelumnya berada di aula belajar lantai 5 dan hanya perlu turun dua lantai, sedangkan ia harus naik bus untuk sampai kesekolah. Min Ki melihat Nam Soon yang dibawa Jung Ho berkelahi, ia mencoba melerainya. Jung Ho cs membawa Nam Soon keatap sekolah dimana tidak ada guru yang melihat mereka. Kang Jo menghentikan Nam Soon, tapi ia malah didorong dan hampir jatuh dari tangga, untungnya ada teman-temannya juga yang datang menolongnya agar tidak terjatuh. Pintu loteng dikunci,Teman-temannya mengusulkan agar memberitahukan ini kepada guru.


Nam Soon meminta Jung Ho untuk melakukan ini besok saja karena wali kelas mereka akan dipecat, Jung Ho mengahajar Nam Soon, ia tidak peduli dan bilang itu bagus. Nam Soon sempat mengepalkan tinjunya ingin memukul Jun Ho, tapi saat ia mendengar guru Jung yang menggedor pintu, Nam Soon berhenti dan kabur dari Jung Ho cs. Guru Jung diberitahu oleh muridnya kalau Nam Soon melakukan ini untuk membantu guru Jung.
Pintu loteng telah terbuka dan semua orang masuk, pada saat bersamaan Jung Ho cs ingin keluar. Lee Kyung dan Ji Hoon bertepuk tangan karena guru Jung akan dipecat, guru Jung kesal dan bertanya dimana Nam Soon. Lee Kyung berkata kalau Nam Soon pulang kerumah. Guru Jung dan muridnya langsung mencari Nam Soon, mereka melihat kearah lantai bawah.


Guru Kang menemui seorang wanita yang menjadi supirnya di episode 1. Guru Kang bertanya apakah terjadi kebocoran rahasia, namun wanita itu berkata kalau tidak ada rumor atau kebocoran dari apa yang terjadi. Guru Kang bingung bagaimana Kepsek Im bisa mengetahui kejadian itu dan sekarang ia harus menjadi wali kelas, wanita itu menertawakan guru Kang. Nam Soon yang lari dari Jung Ho cs sampai dihalaman sekolah dan bertemu dengan guru Kang yang sedang berbicara dengan seseorang. Ia lewat begitu saja sambil memegangi  punggungnya yang sakit. Guru Kang mengomentari kalau Nam Soon setidaknya membawa tas sekolah, karena guru Kang bahkan juga membawa tas dan dia adalah seorang guru.


Guru Jung dan muridnya masih mencari Nam Soon di loteng sekolah, teman-temannya mengomentari kalau Nam Soon pasti melompat kebawah, yang lainnya lagi mengatakan jika itu adalah hal yang mustahil. Kye Na Ri bertanya kepada guru Jung tentang pemecatannya. Kang Jo juga menasehati Byun Ki Deok untuk bersikap lebih baik agar guru Jung tidak dipecat. Guru Jung mengelak akan meninggalkan mereka semua. Kang Jo bilang kalau ia senang guru Jung menjadi wali kelasnya, Ki Deok mengatakan sangat mencintai guru Jung. Teman-teman  yang lain ikut merengek agar guru Jung tidak meninggalkan mereka, guru Jung akan dikenai denda 500 won samapi 600 won jika tidak datang kesekolah besok pagi. Min Ki memnta secara pribadi agar guru Jung untuk tidak berhenti dan menemui mereka lagi.


Guru Jung pulang kerumah dan berbaring di kursi, ia mengambil buku catatan. Guru Jung teringat kembali Nam Soon yang ingin mengumpulkan temannya untuk mengikuti kelas tambahan dan Min Ki yang memintanya untuk tetap mengajar mereka.
Guru Jung: “ini belum saatnya... melepas tangan mereka”.


Nam Soon baru saja tiba disekolah dan bilang ia akan mati. Song Ha Kyung datang dan bertanya apakah Nam Soon baru sadar.
Ha Kyung: “apa yang kau lakukan kemarin?” Nam Soon cengengesan meminta maaf, ia punya alasan untuk melakukan itu. Ha Kyung: “apa itu? kau akan memberitahu semua orang bahwa aku mengikuti bimbingan belajar jika aku tidak datang? beraninya kau mengancamku lewat sms? sudah kubilang untuk tutup mulut,kan??”
Nam Soon: “apa gunanya aku tutup mulut? apa guru Kang akan tutup mulut?”
Ha Kyung: “sudah kubilang itu bukan urusanmu. Jika kau melakukan hal seperti itu lagi..kau akan mati”. Nam Soon mengatakan kenapa Ha Kyung selalu mengatakan hal itu. Ha Kyung: “setidaknya kau harus membawa tas. Apa kau preman?”. Ha Kyung pergi, Nam Soon hanya mengikutinya dari belakang.


Guru Jung mondar-mandir di parkiran sekolah, saat Kepsek Im tiba disana guru Jung angsung mengahampirinya. Guru Jung meminta agar ia dipekerjakan kembali, saat itu guru Kang datang dengan mobil yang terus berbunyi. (lucu banget saat guru Kang matiin bunyinya). Guru Jung ingin kembali menjadi wali kelas 2-2, guru Kang senang dan ia setuju itu. Kepsek Im tetap tidak mengizinkan karena ini adalah permintaan dari orang tua murid. Guru Jung kembali mengusulkan mitra kelas, guru Kang langsung mengatakan kalau itu ide bagus dan ia mau melakukannya, (waduuh..g’ mau banget guru Kang ini jadi wali kelas).


Guru Kang masuk kelas 2-2, ia menunggu ketua kelas memberi hormat. Tapi Nam Soon yang tidak menyukai guru Kang memilih keluar dari kelas. Sebelum ia benar-benar keluar, guru Jung masuk dan langkah Nam Soon terhenti. Para murid pun bingung karena ada dua guru berada dalam kelas. Dikantor, para guru membicarakan tentang siapa wali kelas yang lebih  berkuasa diantara guru Jung dan guru Kang. Uhm-force mengatakan mereka akan berbagi tugas dan lagipula ini sudah dilakukan dibeberapa smp, wakepsek Woo menyahut di sma tidak pernah terjadi sebelumnya. Tidak tahu antara gara-gara wakepsek Woo bicara atau ada bunyi bel, semua guru langsung pergi meninggalkan kantor.


Guru Kang menyuruh siswa agar berkonsultasi padanya atau pada guru Jung jika ada masalah. Guru Kang mengatakan kalau tujuan kelasnya sekarang adalah keluar dari urutan terakhir, hal ini membuat siswa malas mengeluh dan siswa rajin tersenyum senang. Guru Kang memberikan kertas rencana studi kepada siswa dan mengumpulkannya kepada ketua kelas besok. Nam Soon tidak mau melakukan hormat pada guru sehingga Ha Kyung lah yang melakukannya. Setelah guru Kang keluar, para siswa menggerumuni guru Jung. Guru Jung mengatakan kalau muridnya pasti senang karena ia tidak jadi berhenti mengajar, tapi Kye Na Ri berpendapat kalau mereka pasti akan lebih sering dimarahi karena punya dua wali kelas.



Guru Jung mempersoalkan mengenai lembar rencana studi dan lebih memilih melakukan konsultasi individu. Guru Kang tetap dengan keinginannya, ia akan mengambil alih nilai siswa dan menyuruh guru Jung bertanggung jawab atas keluhan siswa. Wakepsek Woo datang dan menagih survei penilaian guru kepada mereka, guru Kang menyerahkan itu semua pada guru Jung. Guru Jung berjanji akan menyelesaikan itu dengan segera.


Nam Soon kembali berdiri diluar kelas saat pelajaran guru Kang berlangsung. Guru Jo melihat guru Kang yang hanya mengajar dan membiarkan Nam Soon tidak masuk kelas. Kini giliran kelas guru Jung, ia memberikan lembar pengenalan diri pada siswa. Jung Ho cs baru datang dan mengacaukan suasana, ia berkata kalau ia bukan absen tapi hanya terlambat. Guru Jung menyuruh Go Nam Soon, Jung Ho, Lee Kyung dan Ji Hoon menemuinya di kantor setelah kelas usai. Tapi Nam Soon malah pergi sambil membawa tas keluar kelas tanpa menghiraukan larangan guru Jung. (wow.. Nam Soon udah mau bawa tas kesekolah).


Guru Jo tiba-tiba masuk dan menyuruh Nam Soon mengikutinya, Jung Ho menahannya
Jung Ho: “sangat menyenangkan kan?, semua guru bergiliran melindungimu seperti ini. Pasti menyenangkan menjadi ketua kelas. Aku punya banyak waktu, aku pasti akan bertemu denganmu nanti”.
Go Nam Soon dibawa ke aula olahraga dan disuruh membersihkan tempat itu, dan ia tidak sendiri. Guru Kang beberapa saat juga datang dan guru Jo langsung mnyerahkan pel kepada guru Kang. Mereka disuruh membersihkan aula olahraga berdua, pasangan yang benar-benar saling membenci. Guru Jo beralasan kalau Nam Soon bolos kelas dan guru Kang tidak melakukan apa-apa dan hanya membiarkannya pergi. Mereka akan dihukum lagi jika melakukan hal itu lagi.


Wakepsek Woo mengkritik guru Jung yang sering salah mengetik tanda baca pada sebuah laporan. Guru Jung bilang kalau ia akan mengulangnya kembali, guru Jung heran kemana perginya guru Kang. Guru Kang bukannya kemana-mana, ia dan Nam Soon sangat kelelahan membersihkan aula super besar itu. Guru Kang menyuruh Nam Soon menyelesaikan sisanya tapi Nam Soon tidak mau.
Guru Kang: “hei Go Nam Soon, kita berbaikan saja. Aku berpura-pura tak terjadi apa-apa sebelumnya. Jadi kembalilah ke kelasku, jika tidak kita harus membersihkan tempat ini setiap hari! apa kau tahu kau punya berapa kelas sastra dalam seminggu? ada empat kali..karena aku wali kelas kalian saat ini. Ayolah, jangan seperti itu dan masuk kelasku mulai sekarang. Masuk kelas dan lakukan semua hal seperti perhatian beri hormat juga. Meskipun kau merasa baik-baik saja membersihkan tempat ini karena kau masih muda..tapi kau tahu aku sedikit...tak cocok melakukan ini”. Goo Nam Soon berkata kalau ia mengerti, guru Kang heran kenapa Nam Soon bisa berubah pikiran. Nam Soon: “karena aku tak begitu suka bersamamu seperti ini”. (hahaha..lucu banget mereka berdua ini)


Guru Kang kembali menasehati Nam Soon setelah seslesai membersihkan aula. Guru Kang menyuruh Nam Soon agar datang sesekali jika tidak mau membersihkan tiap hari. Nam Soon berkelit kalau guru Kang yang menyuruhnya keluar dari kelas.
Guru Kang: “hanya karena aku menyuruhmu keluar, kau benar-benar keluar dari kelas? jangan tinggalkan kelasku lagi dan kau harus datang tepat waktu”. Guru Jo ternyata mendengar pembicaraan mereka, guru Jo berkata kalau Nam Soon dan guru Kang benar-benar mirip. Belum selesai penderitaan guru Kang, guru Jung datang dan menyuruh guru Kang untuk melakukan apa yang ada di kertas karena ia adalah wali kelas.


Guru Kang masuk dan menyuruh ketua kelas mengumpulkan lembar rencana studi, guru Jung tak mau kalah dan menyuruh siswa mengumpulkan lembar pengenalan diri. Dan Kali ini Nam Soon mau mengucapkan perhatian dan hormat pada guru Kang sebelum kelas usai. Goo Nam Soon pergi keruang guru dan mengumpulkan tugasnya. Nam Soon merasa bingung karena secara bersamaan kedua guru ini menanyakan pertanyaan yang sama. Guru Kang mengklaim kalau guru Jung mengikuti apa yang ia katakan, namun guru Jung bilang kalau ia mengatakan apa yang ingin ia katakan. Guru Jung menyuruh Nam Soon dan Jung Ho cs untuk mengumpulkan lembar mereka, karena mereka belum mengerjakannya. Guru Kang bertanya apa impian Nam Soon dan kenapa ia sekolah, Nam Soon bilang ia tak punya impian dan akan memikirkannya. Guru Jung memarahi guru Kang yang membuat Nam Soon malu dengan pertanyaan seperti itu, tapi guru Kang membalas kalau guru Jung juga mengajukan pertanyaan sama pada lembar pengenalannya.


Guru Kang memeriksa lembar rencana studi yang ditulis siswa, ia melihat lembar milik Ha Kyung dan berkata kalau Ha Kyung benar-benar berbeda dan guru Kang sepertinya ingin memasukkan nama Ha Kyung dalam 10 nama daftar kelas esai. Sementara itu, Ha Kyung sedang dipanggil tiga temannya ke lotang sekolah. Ha Kyung ditanyai kenapa ia tidak ikut dalam kelompok belajar. Ha Kyung menjawab kalau kelompok belajar itu dibentuk oleh siswa tingkat pertama untuk masuk ke universitas S, tapi diantara mereka tidak ada siswa tingkat pertama. Teman-temannya tentu saja marah karena Ha Kyung menganggap mereka kurang mampu. Kyung Min memperlihatkan buku emas dari les privatnya Kang Se Chan dan bilang Ha Kyung pasti mau belajar bersama mereka. Tapi Ha Kyung bilang ia tak perlu itu dan pergi (yaiyalah, Ha Kyung kan juga punya). Eun Hye mengajak Kyung Min untuk mengerjakannya sendiri saja, tapi Kyung Min tidak mau, ia hanya akan melihat buku itu bersama jika Ha Kyung mau ikut bergabung. Jelas saja Eun Hye dan satu temannya lagi sangat marah.


Para siswa sedang melihat daftar nama yang masuk dalam kelas esai, salah satunya ada nama Ha Kyung. Eun Hye yang tidak tercantum namanya bertanya pada temannya, apa Ha Kyung mengikuti ujian masuk kelas esai, tapi temannya tidak tahu. Saat pelajaran usai, Eun Hye diajak temannya untuk makan tapi ia tidak mau dan memilih tinggal dikelas. Eun Hye terlihat sangat kesal karena ia tidak masuk kelas esai. Saat beranjak pergi, tanpa sengaja ia melihat buku emas Kang Se Chan ditas Kyung Min. Saat itu kelas itu sedang tidak ada orang dan ia memilih untuk mengambil buku itu dan membawanya dalam bajunya.


Eun Hye membawa buku itu ke toilet wanita dan memotretnya setiap halaman. Dikelas Nam Soon sedang mengisi lembar pengenalan dirinya, ia terlihat kesusahan dan Young Woo datang menghampirinya. Nam Soon ingin melihat apa yang ditulis Young Woo di lembarnya. Saat itu Eun Hye masuk dan menaruh buku emas itu di bak sampah.
Dikantor guru Jung protes pada guru Kang karena ia harus menyelesaikan semua dokumen. Guru Kang beralasan kalau ia sibuk untuk mempersiapkan kelasnya. Uhm-force menyuruh mereka untuk melihat siswa pindahan yang akan masuk kelas 2-2. Siswa itu bernama Park Heung So dan ini sudah kelima kalinya ia pindah sekolah dan bahkan ia pernah tidak sekolah selama satu tahun. Guru Jung langsung menerima siswa itu, tapi guru Kang akan melihat kembali nilai siswa itu. Guru Jung marah karena guru Kang selalu memebicarakan nilai. Guru Kang dan guru Jung kembali berdebat panjang, tapi langsung terdiam saat Uhm-force memarahi mereka.


Goo Nam Soon akan menyerahkan lembar Young Woo pada guru Jung, ia melihat ada sampah dan membuangnya dibak sampah. Nam Soon melihat ada buku emas, ia teringat saat Kang Se Chan menawarkan buku itu pada Nam Soon dan tak sengaja ia melihat Ha Kyung dalam kelas itu juga. Nam Soon bilang kalau Ha Kyung sangat ceroboh dan mengembalikan buku itu di bawah meja Ha Kyung.
Guru Jung bersikeras akan menerima siswa transfer itu dan guru Kang menyetujuinya. Tapi jika siswa Transfer itu membuat masalah, ia akan memberitahu dewan orang tua masalah ini.


Dikelas 2-2 sedang terjadi kehebohan, Kyung Min yang mengetahui bukunya hilang menuduh Eun Hye yang mengambilnya. Eun Hye berbohong kalu ia takkan mengambilnya karena Kyung Min sangat licik. Temannya menengahi mereka, tapi Kyung Min berkata kalau hanya mereka bertiga yang tahu tentang buku itu, ia kemudian teringat jika Ha Kyung juga tahu buku itu. Kyung Min menggeledah tas Ha Kyung dan dibawah mejanya. Dan benar saja, buku itu memang berada dibawah meja Ha Kyung. Kang Jo menyuruh Kyung Min berhenti dan Ha Kyung masuk kedalam kelas, ia bertanya apa yang terjadi. Kyung Min langsung menuduhnya mencuri buku itu, tapi Ha Kyung bertanya apa ada bukti. Eun Hye: “jika kau tak mencurinya, bisa jelaskan kenapa ini ditemukan dimejamu?” Nam Soon langsung unjuk tangan dan berkata kalau ia yang manaruhnya disana saat menemukannya di tempat sampah. Saat ia ditanya kenapa ia tahu ini milik Ha Kyung, Nam Soon tak bisa menjawab karena Ha Kyung pernah melarangnya untuk memberi tahu tentang les privatnya.


Kyung Min menuduh Nam Soon berpihak pada Ha Kyung karena dia wakil ketua kelas. Kyung Min mengatai Ha Kyung pencuri jalang yang bertindak seolah lebih baik daripada mereka. Ha Kyung menyuruhnya untuk menjaga perkataannya, saat itu guru Jung dan guru Kang masuk. Ha Kyung langsung meninggalkan kelas.
Kyung Min meminta guru Kang dan guru Jung tidak membiarkan hal ini terjadi begitu saja. Guru Jung mengerti dan menyuruhnya masuk kelas, guru Jung kemudian menanyai Nam Soon kenapa ia menaruh buku itu dimeja Ha Kyung. Nam Soon saling bertatap mata dengan guru Kang tanpa bisa menjawab (karena cuman mereka berdua yang tau Ha Kyung mengikuti les privat). 

Eun Hye mengumpulkan lembar rencana pelajarannya di meja guru Kang. Ia melihat daftar nama 10 siswa kelas esai dan kemudian memotretnya. Guru Kang menceritakan pada guru Jung kalau Ha Kyung juga punya buku catatan itu. Guru Jung mengusulkan agar guru Kang memberikan buku itu kepada semua siswa, tapi guru Kang tidak mau memberikannya secara gratis karena murid les privatnya juga membayar sangat banyak dan itu tidak adil. Eun Hye mendengar pembicaraan mereka dan meminta guru Kang untuk memasukkannya di kelas esai. Eun Hye mengatakan kalau Song Ha Kyung diterima meskipun ia tidak ikut ujian. Guru Kang menjawab Ha Kyung adalah nomer satu dikelasnya sedangkan Eun Hye bukan apa-apa.

Go Nam Soon pulang sekolah dan ia sudah dihadang oleh Jung Ho cs. Jung Ho menyuruh Nam Soon mengikuti mereka ke tempat suatu gang yang sunyi, mereka menghajar Nam Soon. Nam Soon menyuruh mereka berhenti saja, walaupun Jung Ho memukulinya sampai jadi boneka usang, hidup Jung Ho juka akan menjadiboneka usang. Jung Ho semakin marah dan memukul Nam Soon lagi, tapi seseorang menahannya. Orang itu berkata kalau mereka lama tidak bertemu, ia tahu nama Go Nam Soon dan mengatai Nam Soon bajingan. (wooww..nambah lagi masalah Nam Soon kayanya).
Uhm-force tak sengaja lewat dan melihat mereka, Uhm-force meneriaki mereka dan semuanya kabur. Nam Soon kabur dengan menaiki pagar sambil menahan sakitnya. Lee Kang Jo baru saja pulang sekolah dan ia berlari keluar, ia bertabrakan dengan orang yang mengenal Nam Soon tadi sampai tas Kang Jo terjatuh dikakinya. Orang itu menendang tas itu kearah Kang Jo. Kang Jo marah karena orang itu memperlakukan tasnya seperti bola sepak. Nam Soon teringat orang tadi, ia ingat masa lalunya ketika beberapa orang sedang memukulinya dan orang itu hanya tersenyum melihat.
Nam Soon mendapat pesanan layanan antar barang. Ia berkata ini sulit, tapi saat orang yang meminta layanan berkata barangnya ada di ruang kelas dua, Nam Soon bertanya siapa yang memesan layanan ini. Nam Soon pun kekelas 2-2 dan  mengambil tas Ha Kyung. Ia mengendarai sepeda motornya dan pergi ke kamar kecil wanita.
Nam Soon menelpon Ha Kyung dan menyuruhnya keluar karena ia sudah membawakan barangnya. Ia melihat baju yang disediakan Ha Kyung untuk les privat. Ha Kyung keluar dan meminta barangnya, Nam Soon bertanya apakah Ha Kyung akan tetap les setelah ini semua. Ha Kyung tidak menghiraukan dan bilang cepat karena ia akan terlambat masuk kelas. Nam Soon meminta maaf tentang kejadian tadi karena mengira buku itu milik Ha Kyung, Ha Kyung melihat wajah Nam Soon dan bertanya apa yang terjadi pada wajahnya.
Saat Ha Kyung ingin mengganti bajunya, seorang siswi menghampirinya. Ia dari siswi sekolah elit. Siswi itu bertanya tentang seragam yang dikenakan Ha Kyung, dan itu bukan seragam sma barat yang diakui Ha Kyung sebagai sekolahnya. Siswi itu menyadari kalau Ha Kyung membohongi mereka untuk datang kekelas siswa dari sekolah elit. Ha Kyung menjawab kalau ia siswa yang lebih baik dari pada mereka. Ha Kyung masuk kedalam dan siswi itu menelpon teman-temannya untuk memberi tahu kalau Ha Kyung telah membohongi mereka semua.

Ha Kyung selesai mengganti baju dan tetap berniat pergi les, Nam Soon menahannya, Nam Soon: “gadis tadi sudah menelpon semua orang, dia sudah menyebarkan gosip tentangmu”. Ha Kyung bilang itu bukan masalah, ia pergi ketempat les dan ingin menaiki lift. Nam Soon menarik tangan Ha Kyung untuk mengikutinya, tapi Ha Kyung tidak mau.
Nam Soon: “bertengkar sekali dalam sehari saja sudah cukup. Mereka hanya akan menggangumu jika kau masuk kesana sekarang. Apa itu yang kau inginkan?”. Kali ini Ha Kyung mendengarkan perkataan Nam Soon dan pergi meninggalkan tempat itu. Nam Soon memaksa Ha Kyung untuk naik motornya karena Ha Kyung selalu menolak, ia memasangkan helm untuk Ha Kyung.
Nam Soo: “kau mewarisi sifat siapa sampai kau tidak pernah mendengarkan orang lain?”
Nam Soon dan Ha Kyung berkendara bersama, Ha Kyung terlihat memeluk erat Nam Soon dan sesekali ia mengusap air matanya. Ha Kyung menyuruh Nam Soon berhenti di jembatan layang. Ha Kyung turun dan Ia melihat tulisan ‘apa yang kau khawatirkan?’. Ha Kyung bilang ini menyebalkan, ia melempar seragam sekolahnya kebawah, Nam Soon langsung berlari kearahnya dan bertanya apa Ha Kyung gila. Ha Kyung berkata benar karena merasa malu. Ia bukan dari smsa barat atau sma timur tapi sma seungri dan itu sangat memalukan.

Nam Soon: “kau yakin kau bukan orang yang aneh?kau sendiri yang mengatakan kau siswa yang lebih baik dibanding siswi tadi, jadi apa yang membuatmu merasa malu?”
Ha Kyung: “apa tak ada hal yang ingin kau buang? buang saja semuanya. Benar..kau pasti tak ingin membuang apa-apa karena kau tak peduli tentang apapun”. Nam Soon menyebut dirinya, Ha Kyung bingung dengan jawaban Nam Soon. Nam Soon: “aku ingin membuang diriku sendiri”. Nam Soon kembali kemotornya, ia bertanya apa Ha Kyung tidak mau naik. Ha Kyung mengatakan kalau ia akan jalan kaki.

Ha Kyung sudah sampai di halte bus, ternyata Nam Soon yang lebih dahulu sampai, menunggunya tak jauh dai sana. Ia melihat wajah Ha Kyung yang terlihat sedih. Keesokan harinya Nam Soon menulis lembar pengenalan dirinya: “sejujurnya..aku tak suka pergi ke sekolah. Aku tahu kenapa aku pergi kesekolah. Dan ketika aku pergi kesekolah,aku selalu dipermalukan. Dan juga terjadi banyak hal yang menggangguku. Aku bukan murid yang baik dan aku tak punya impian. Dan aku benci dipukuli, tapi anehnya aku selalu pergi kesekolah dengan otomatis saat aku membuka mata dipagi hari. Jadi jika kau bertanya kenapa aku datang kesekolah, aku hanya punya satu jawaban,” Nam Soon menghapus semua tulisannya dan menggantinya dengan kata: “mau bagaimana lagi?”

Ha Kyung memberikan baju Nam Soon yang dipinjamkannya karena Ha Kyung tidak memakai seragam sekolah dan malah mengenakan pakaian olahraga. Ha Kyung: bodoh..bagaimana bisa aku memakai seragam anak laki-laki?”. Anak-anak lain yang melihat itu mengolok-olok hubungan Nam Soon dan Ha Kyung. Mereka berhenti setelah guru Kang dan guru Jung masuk kekelas, mereka memperkenalkan murid pindahan baru. Siswa itu masuk kekelas, Kang Jo mengenali laiki-laki itu yang menendang tasnya kemarin. (suer, dingin banget mukanya murid baru ini). Ia memperkenalkan namanya, Park Heung Soo dan ia berharap bisa berteman. Goo Nam Soon yang dari tadi berbaring kaget mendengar nama itu dan langsung bangun. Goo Nam Soon bahkan tidak sadar saat guru Kang menyuruhnya melakukan perhatian dan hormat. Park Heung So tertawa saat mengetahui Nam Soon adalah ketua kelas.

Guru Kang keluar kelas dan ia telah dihadang oleh Kepsek Im dan beberapa orang. Mereka mendapat laporan kalau guru Kang telah mengajar privat secara ilegal. Guru Kang kaget mendengarnya, sementara didalam kelas hanya ada Young Woo yang sedang memasukkan sesuatu ke kotak pensilnya dan Nam Soon dengan Heung So yang saling bertatapan tajam.


Catatanku: “di episode ini cerita semakin berkembang, dan selanjutnya akan lebih berkembang lagi di episode berikutnya, aku masih penasaran apa sebenarnya hubungan Nam Soon dan Heung So dimasa lalu. Kelihatannya mereka pernah berkelahi. Lebih lagi, aku suka saat Nam Soon bersama-sama dengan Ha Kyung, aku pikir mereka benar-benar cocok bersama.

Terimakasih sudah membaca ^_^.......

















1 comment:

  1. mau numpang nanya OST waktu selsai Go Nam Soon n gurunya bersihn aula tuh judulx apa y? thanks before

    ReplyDelete