kali ini aku mau upload tentang pelajaran sekolah sesuai jurusan aku, Access Network. Materi ini adalah salah satu yang diajarkan di bangku kelas 3 SMK. tapi mungkin bisa juga sudah diajarkan dibawah tingkatanku.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan ...^_^
Kabel Koaksial
Kabel
koaksial adalah sebagai media transmisi dari fiber node sampai ke
pelanggan. Konstruksi dasar kabel koaksial terdiri dari dua yaitu konduktor
dalam (inner) dan konduktor luar (outer). Dalam perkembangannya
konstruksi kabel koaksial mengalami perubahan agar mampu menyalurkan level
sinyal yang lebih tinggi.Karakteristik utama dari kabel koaksial adalah semakin
besar diameter kabel maka besarnya redaman untuk setiap satuan panjang akan
semakin kecil dan nilai tahanan untuk setiap satuan panjang juga lebih kecil.
Selain itu pada kabel koaksial yang diameternya besar dibandingkan redaman yang
dialami komponen sinyal frekuensi rendah. Jenis kabel koaksial yang digunakan
pada jaringan HFC adalah kabel trunk, kabel feeder dan kabel drop.
Kabel trunk dan kabel feeder adalah kabel koaksial yang
menghubungkan antara fiber node dengan amplifier, splitter dan
sampai kerumah pelanggan, sedangkan kabel drop adalah kabel koaksial
yangmenghubungkan pelanggan ke tap. Tipe kabel drop yang
direkomendasikan untuk digunakan yaitu kabel yang menghubungkan antara tap ke
rumah pelanggan adalah RG6, RG11. Karakteristik redaman jenis kabel koaksial
tersebut untuk frekuensi 200 MHz, 400 MHz, 900 MHz dapat dilihat pada Tabel
berikut :
Tabel
1 Karakteristik Redaman Kabel Drop (Burial) (dB/100m)
(CommScope
Coaxial Cable Catalog)
Untuk
kabel koaksial drop terdapat beberapa tipe, yang pemilihannya
disesuaikan dengan jarak rumah pelanggan dari tap. Untuk jarak dari tap
ke pelanggan sejauh sama dengan atau diatas 50 m, dapat dipilih jenis kabel
koaksial drop tipe RG-11. Sedangkan apabila jarak dari tap ke rumah
pelanggan kurang dari 50 m maka dipilih jenis kabel koaksial drop tipe
RG-6. Redaman yang dialami oleh sinyal downstream dan upstream selain
dihasilkan oleh kabel drop juga dihasilkan oleh kabel trunk,
kabel feeder dan redaman pada serat optik. Karakteristik redaman pada
kabel trunk dan kabel feeder dapat dilihat pada Tabel 2 berikut
ini.
Tabel
2 Karakteristik Redaman Kabel Trunk Dan Kabel Feeder (dB/100m)
(CommScope
Trunk & Distribution Cable Product Catalog)
STRUKTUR UTAMA HFC
- Headend
- Server Complex
- Distribution Hub
- Fiber Node
- Splitter
- Directional Coupler
- Amplifier
- Tap
- Jaringan penghubung
- Headend merupakan bagian terpenting dari sistem HFC. Pada Headend terdapat modul-modul perangkat sesuai dengan layanan yang tersedia, seperti:
- CATV Headend
- Cable Modem Termination Shelf (CMTS)
- Cable Telephony Headend
- Server complex berfungsi sebagai server aplikasi yang digunakan oleh subscriber (seperti e-mail server, news server, dsb).
- Distribution Hub adalah pusat distribusi jaringan akses HFC ke pelanggan. Di sini seluruh sinyal layanan-layanan interaktif lainnya seperti layanan data atau telepon akan digabung dengan sinyal TV broadcast yang diterima dari Headend yang kemudian akan dikirimkan melalui jaringan distribusi optik.
- Fiber-optic menghubungkan headend sebagai sarana transportasi sinyal ke sejumlah node yang disebut dengan fiber nodes. Fiber nodes berfungsi untuk mengubah sinyal dari optical-to-electrical untuk dilewatkan melalui kabel coaxial ke subscriber.
- Splitter merupakan salah satu komponen pasif yang digunakan pada sistem perkabelan untuk membagi signal RF. Splitter digunakan untuk membagi suatu signal input ke dua kabel output yang sama besar
- Directional Coupler digunakan untuk membagi suatu signal input ke dua kabel output yang tidak sama besar.
- Dalam pengiriman signal melalui kabel koaksial, amplifier mempunyai dua fungsi yang cukup penting:
- Sebagai equalizer, atau signal balancer sehingga frekuensi tinggi dan rendah mempunyai level amplitudo yang sama.
- Sebagai penguat level signal.
- Tap adalah komponen yang berfungsi untuk mencabangkan signal dari kabel koaksial ke rumah-rumah pelanggan, dan dipasang untuk mengakomodasikan beberapa rumah sekaligus
- Jaringan Penghubung
- Media Transmisi Serat Optik
- Kabel Koaksial
- Kabel Supertrunk
- Kabel Trunk
- Kabel Feeder
- Kable Drop
Dalam
aplikasinya di lapangan, jaringan kabel koaksial digelar menyerupai jaringan
kabel tembaga sebagai kabel duct, kabel tanam langsung dan sebagian
kabel udara. Untuk penggunaan yang berbeda, konstruksi kabelnya pun akan
menyesuaikan dengan keperluan yang ada. Untuk aplikasi kabel tanam langsung,
konstruksi jaket pelindung kabel mempunyai medium polymer lebih kuat
daripada kabel duct. Konstruksi kabel dapat beraneka bentuk tergantung
dari pabrikan yang membuat. Selain itu, terdapat lapisan pelindung terhadap air
dan korosi (flooding coumpond). Lapisan ini terbuat dari bahan polysobutylene
dan berada diluar lapisan konduktor maupun dielektrik. Aplikasi kabel udara
dapat menggunakan kabel koaksial tanpa jaket pelindung polyethylene dengan
syarat kondisi daerah panas dengan faktor korosi sangat kecil. Untuk daerah
dengan kelembaban tinggi, jaket pelindung sangat dibutuhkan untuk menghindari
korosi terhadap dielektris. Selain itu pada kabel udara ditambahkan kabel messenger
sebagai penguat dari bahan baja galvanize. Kabel messenger dapat
berupa suatu kabel baja pejal atau terdiri dari beberapa lilitan / pilinan
kabel baja.
No comments:
Post a Comment