Hai hai pengunjung
Blog-ku.. :) setelah sekian lama g’ posting kali ini aku mau share sinopsis
Man From The Star / You Who Came From The stars. Aku nulis langsung Episode 10,
sinopsis dari 1-9 bisa kalian cari di Blog lain ya ... :) :) :)
Langsung aja..
Sinopsis Man From The Star Episode 10
Diakhir episode 9 Hwi Kyung meminta Song Yi untuk pindah ke Villanya. Song Yi yang merasa
tersinggung dengan sikap Min Joon mengiyakan dan mulai mengemas
barang-barangnya. Song Yi kemudian menulis sebuah surat untuk Min Joon dan
membatalkannya, ia meremas surat itu dan meletakkan kedalam bak sampah. Namun
ia melihat pecahan kaca yang ada bekas darahnya. Song Yi mengambil kertas itu
dan teringat kembali kejadian saat ia hampir terjtuh di Jurang.
Hwi Kyung menunggu
Song Yi dibawah dan bertemu dengan Min Joon.
Hwi Kyung: “Apakah kamu .. yang
menyelamatkan Song Yi, 12 tahun silam, kamu kah orangnya?”
Do Min joon
berkelit, Hwi Kyung mengatakan kalau ada foto ketika kecelakaan terjadi dan ia
melihatnya. Dan ia yakin kalau itu adalah Min Joon.
Min Joon: “Didunia
ini, banyak orang yang mirip, dan jika kejadiannya 12 tahun silam, bukankah itu
sangat dulu.. bagimu untuk yakin?”
Hwi Kyung
membenarkan dan ia juga tidak ingin percaya, tapi bukan hanya di Foto tapi juga
ada Do Min Joon diingatannya. Do Min Joon tidak peduli dengan kepercayaan Hwi
Kyung. Hwi Kyung memperingatkan Min Joon agar ia tidak terlibat dengan Song Yi
dalam kasus apapun. Min Joon tidak menjawab dan pergi meninggalkan Hwi Kyung.
Hwi Kyung mendapat
pesan dari Song Yi, ia tidak bisa turun sekarang karena ingin mengkonfirmasi
sesuatu dengan Do Min Joon.
Do Min Joon baru
saja masuk ke apartemennya dan Song Yi sudah menunggunya.
Song Yi: “Menurutmu
aku Bodoh ya? Di hari kecelakaanku, kamu bilang tidak mendatangiku kan?” Song
Yi menunjukkan pecahan kaca yang ia temukan didalam bak sampah . “malam itu
kamu kesana dan menghentikan mobilku. Saat melakukan itu, lampu mobil pecah dan
serpihannya tertancap di tanganmu. Dan kamu pulang mengobati tanganmu. Jadi,
ini tertinggal sebagai bukti. Jelaskan padaku apa yang terjadi..”
Min Joon: “aku..
tidak menganggapmu bodoh, tapi.. nampaknya kamu orang bodoh. Menurutmu pecahan
kaca mobilmu satu-satunya pecahan kaca didunia? Sebelumnya gelas vas pecah,
kakimu terkena pecahan kacanya kan? Bukankah kamu kerumah sakit? Apa kata
mereka? Apakah kamu normal seperti ini? Bukankah ini semacam khayalan?” Min
Joon meniggalkan Song Yi yang masih bingung.
Song Yi mengikuti
Min Joon keruang perpustakaannya. Song Yi memeriksa tangan Min Joon apakah
terkena serpihan kaca atau luka tabrakan kecil seperti yang di katakan Min
Joon. Song Yi membuka plester yang ada di tangan Min Joon dan ternyata luka itu
sudah sembuh. Song Yi agak kesal karena merasa dibohongi.
Song Yi: “pada hari
itu, bukan hanya 1 atau 2 hal aneh, aku tidak yakin apa, tapi.. kamu sangat
aneh.
Min Joon: “Cheon
Song Yi.. sejak aku terlibat denganmu, hidup damaiku menjadi kacau. Sekarang
sebaiknya kamu pergi.
Song Yi sedih
mendengarnya, ia berdiri dan berkata kalau ia memang akan segera pergi. Song Yi
bertanya apakah Min Joon tidak penasaran ia akan pindah kemana, namun tidak ada
tanggapan dari Min Joon. Song Yi pergi dan melihat ada bungkusan makanan yang
dibelikan Min Joon untuk dirinya dan itu sedikit meredam rasa kecewa Song yi.
Song Yi keluar dan melihat Hwi Kyung sudah
menunggunya dengan gelisah. Hwi Kyung bertanya apa yang perlu di cek Song Yi,
Song Yi menjawab kalau itu bukanlah hal yang penting. Sebelum pergi Song Yi
meminta sesuatu dan ternyata ia ingin meginap di rumah Bok Ja. Bok Ja kesal
karena tidak bisa tidur karena Song Yi tiba-tiba datang. Song Yi bertanya
apakah Bok Ja sedng menyukai seseorang, karena ia melihat banyak origaimi
bangau yang Bok Ja buat. Bok Ja balas bertanya apa Song Yi menyukai seseorang,
hal itu terlihat karena Song Yi selalu melihat kearah Handphone seolah sedang
menunggu telpon dari seseorang. Song Yi langsung membuang handphonenya
kesamping dan menutup selimut.
Bok Ja membayangkan
pria yang disukainya, dan itu adalah Min Joon, ia berkhayal sedang berjalan sambil
menggunakan earphone. Ia berjalan riang dan melihat Min Joon sedang bersepeda.
Bok Ja menghentikan in Joon dan mengeluarkan kumpulan kertas bangaunya. Saat
akan memberikannya Min Joon malah berkata “ Aku tidak mau beli..” (wahaha,
ngakak nonton adegan ini.. sumpah kasian banget Bok Ja.. :)
Hwi Kyung menyuruh
orang untuk memperketat keamanan apartemen Song Yi dengan memasang cctv dan
sistem sidik jari. Ibu dan Adik Song Yi juga datang untuk menjenguk Song Yi.
Song Yi memarahi Hwi Kyung karena menelpon Ibu dan adiknya ia ingin istirahat
dan menyuruh mereka semua pergi. Yoon Jae ingin tetap tinggal dan masuk
kekamar. Ibunya ingin tinggal juga namun Song Yi melarang dan meminta Hwi Kyung
untuk membawa ibunya saat ia keluar.
Ibunya tersinggung dan bilang walaupun diminta ia juga tidak mau tinggal.
Mata-mata Jae Kyung
melaporkan bahwa kecepatan elevator 120m/menit. Sekitar 69 meter dari lantai 23
ke lantai 1, jika elevator turun tanpa jeda perlu waktu 34,5 detik. Dan
mustahil manusia turun dari lantai 23 ke lantai 1 dengan kecepatan tetap. Jae
Kyung yakin ia melihat Min Joon di lantai 23 dan melihatnya lagi dilantai 1.
“jadi.. apakah yang kulihat mustahil?” . Jae Kyung kemudian tertawa mengerikan
. hiii seremm.
Do Min Joon
berbicara dengan Young Mok ditempat yang biasa ia kunjungi. Min Joon berkata
kalau penjahat sedang mengincar Cheon Song Yi. Young Mok menyarankan agar Min
Joon mengatakan hal sebenarnya agar Song Yi waspada dan tidak mendekatinya. Min
Joon khawatir jika Song Yi tahu rahasianya ia akan lebih dalam bahaya.
Young Mok bertanya bagaimana dengan keselamatan Min Joon sendiri, Min Joon
sudah hidup selama 400 tahun dan sedang menunggu hari kembalinya, dan Min Joon
bisa mati sungguhan di bumi sebelum bisa kembali keasalnya. “tidakkah kamu berpikir
itu?”
Detektif mendatangi
rumah Han Yoo Ra dan betanya tentang kekasih adiknya. Kakak Yoo ra bilang tidak
ada. Detektif berkata kalau Yoo Ra sedang hamil. Dan tentu saja itu mengejutkan
kakaknya. Dari hasil penyelidikan disimpulkan bahwa Yoo Ra sedang memacari
orang yang sangat kaya dan mereka akan segera menikah. Salah satu detektif
mengatakan bahwa bukti2 tersebut mengarah pada Min Joon karena Min Joon orang
yang sangat kaya.
Min Joon sedang
berada di telepon umum dan melihat Jae Kyung yang sedang duduk di mobil yang
melintas didepannya. Min Joon secepat kilat menghilang dari sana dan kebetulan
ada seorang anak yang melihatnya. Anak itu mengatakan ada seseorang di tempat
telepon umum dan menghilang begitu saja. Ibu dari sang anak hanya mengiyakan
saja.
Jae Kyung menyuruh
mata-matanya untuk mengikuti Do Min Joon. Ia harus mengurus Min Joon terlebih
dahulu. Min Joon dari jauh mendengar dan melihat itu semua. Jae Kyung masuk dan
mendengar percakapan Hwi Kyung dengan Song Yi di telepon. Ia berjanji jika
menemukan penjahat itu ia akan mati di tangannya. Jae Kyung langsung melihat
kearah Hwi Kyung. Setelah selesai menelpon Song Yi, Jae Kyung bertanya pada
adiknya siapa itu Min Joon dan apakah ada sesuatu yang aneh darinya. Hwi Kyung
menjawab belum, ia heran kenapa kakaknya sekarang banyak perhatian dengan Song
Yi. Jae Kyung berkelit kalau Song Yi adalah wanita yang disukai Hwi Kyung dan Hwi Kyung pernah meminta dirinya untuk membantu jika ada perlu. Hwi Kyung
menatap Hyung nya dengan curiga.
Do Min Joon
mengambil FD di lacinya dan ia mendapat penglihatan masa depan, seseorang
mengambil FD tersebut dari tangan orang yang sepertinya terkena tabrak karena
ia terbaring di aspal dan mengeluarkan banyak darah. Min Joon membuka isi FD
tersebut. Ada video Yoo Ra dan seseorang yang sedang berbicara di sebuah
ruangan. Mereka membicarakan sebuah rahasia, wanita itu meminta Yoo Ra untuk
menjauhi seseorang (Jae Kyung) jika tidak ia juga akan mati. Kemudian di video
kedua Yoora dan Jae Kyung sedang naik mobil bersama, terlihat jelas jika Yoo Ra
lah yang merekam pembicaraan itu lewat sebuah kamera tersembunyi. Yoo Ra
bertanya tentang istri Ja Kyung.
Song Yi mengirimkan
pesan ke Min Joon dan saat tahu Min Joon membaca ia kegirangan. Namun Min Joon
tidak membalas sama sekali, Song Yi bahkan melakukan gerakan olahraga sambil
menunggu balasan. Tiba-tiba ada telepon masuk, Song Yi langsung mengangkat
karena mengira dari Min Joon, namun ternyata itu dari pemilik Golden Palace
kamar 2301. Pemilik mengatakan kalau tabungan Song Yi tidak cukup untuk
membayar sewa. Pemilik mengatakan bahwa Song Yi sekarang tidak memiliki
pekerjaan dan masukan, kredit banknya juga sangat buruk. Song Yi berkata ia
tidk pernah mengambilnya, dan kemudian teringat ibunya yang sangat boros. Song
Yi mengalah dan ia bilang akan bayar sekarang.
Song Yi memarkir
mobilnya dan sempat berpikir akan menjual Bom-Bomnya (nama Mobilnya Song Yi),
namun kemudian ia minta maaf pada Bom-bomnya. Song Yi melihat koleksi tasnya dan berencana
menjualnya. Song Yi mendatangi seseorang, sepetinya pemilik toko tas, Song Yi
berkata ia akan menjual tasnya dengan setengah harga. Pemilik toko bertanya apa
Song Yi memerlukan uang.
Harga diri Song Yi naik lagi. “what? maaf, apa katamu?
Pasti ada salah paham, aku memberikan ini kepada masyarakat. Apa yah
istilahnya.. haruskah kubilang aku meragukan dekorasi mewahku, ketika aku
sendiri adalah mewah? Juga membantu yang kurang mampu.”
Pemilik toko:
“apakamu butuh uang? Menawarkan di Cheongdamdong harga tawar murah sudah dikenal
di kota ini. Aku akan memberimu uang, jadi bawa ini dan pergilah. Dan aku tidak
ingin kamu memasuki tokoku lagi. Tolong.”
Song Yi mendengarnya dengan sedih. Ia
tetap menampakkan kekuatan dirinya, namun saat menuruni tangga ia terjatuh dan
tas2nya berhamburan. Aduhh kasian banget lihat Song Yi kaya gini. Suerr dah :( .
Song Yi berfoto
dengan semua tas, jas, dan sepatu yang ia jual dan menguploadnya di internet.
Saat mengisi kontak untuk menghubungi Song Yi sedikit ragu.
Disaat sedang
mengajar Min Joon mendapat sms tentang diskon, ia meminta maaf kepada muridnya
dan melanjutkan kuliahnya lagi. Namun ponselnya kembali berbunyi dan mengganggu
pelajaran. Seusai kuliah Min Joon menelpon orang itu dengan nada kesal “siapa
yang ingin kamu hubungi itu? Apa itu Woonpo?”
Orang itu bertanya
bukannya Min Joon adalah penjual tas Cheon Song Yi.
Ibu Song Yi
memarahi Song Yi karena mau membayar kompensasi iklan. Ibunya memberikan
semacam surat dan Song Yi berkata ia tidak tahu itu dan tidak pernah
menandatanganinya. Ia memutuskan akan pergi ke presiden Ahn bersama seseorang
besok.
Song Yi keluar
kamar dan berbicara dengan Min Joon. Ia ingin meminta bantuan. Min Joon mendapat
sms lagi dari pembeli tas Song Yi. Min Joo marah pada Song Yi karena ia terus
ditanyai diskon. Song Yi melarang Min Joon untuk memberi diskon karena ia sudah
sedih menjual barang kesayangannya.
Song Yi: aku harus
ke agensiku besok. Kita akan kesana. Karena aku kesana untuk menuntut. Jiaka
aku pergi sendirian, aku merasa bisa ketahuan. Bahwa aku bukan Cheon Song Yi
yang dulu. Untuk membuat diriku terlihat kuat aku memakai cat leopard di
kukuku, tapi pikiranku tidak kuat. Aku tidak percaya diri. Sepertinya aku bisa
ketahuan, diriku sekarang ini. Tidak punya uang? Tidak masalah. Uang bisa
dicari dan didapatkan lebih. Tapi jika diriku yang lemah ketahuan, aku bisa
jadi gila. Jadi.. jika aku akan ketahuan, aku minta Do Min Joon yang pintar
membelaku. Mengerti?”.
Do Min Joon hanya
diam menatap Song Yi.
Keesokan harinya
Song Yi berjalan dengan semua kharismanya, ia bahkan mengibaskan rambutnya.
Dibelakang ada Min Joon yang mengikutinya sambil membawa berkas2. Semua orang
yang ada disana melihat mereka.
Presiden Ahn: “aku
sudah selesai meninjaunya dengan pengacaraku. Ini sesuatu bagian yang akan kamu
bayar”
Song Yi: “aku
bilang akan tanggung jawab pada poin etik, aku tidak mengatakan akan
mengingkari perkataanku. Tapi.. ini bukan caranya. Kapan aku mau memakai ini?
Kamu tidak pernah menunjukkannya padaku. Dan iklan perusahan travel, kapan aku
melakukan itu?aku bilang lakukan dengan izinku. Kapan aku memintamu
menandatngani sendiri kontrak drama/film dan iklan?”
Presiden Ahn tetap
berkelit kalau perusahaannya sangat rugi dikarenakan Song Yi. Do Min Joon
beraksi dan mulai membela Song Yi. Presiden Ahn bertanya apayang dilakukan Min
Joon dan siapa dia, Song Yi bilang kalau Min Joon adalah pengacaranya.
Min Joon: “Banyak
sekali pelanggaran, terutama “A” memastikan kehidupan privasi “B” tidak
dilanggar terkait kehidupannya dalam industri hiburan.”
Song Yi menyela pe,mbicaraan : “tunggu..
aku pihak “B”? aku suka pihak “A” “ Min Joon melirik kesal dan Song Yi
berhenti mengganggu. Hahaha, lucu.. :)
Min Joon
melanjutkan: “jika dilihat pada artikel IV, saat “A” akan menandatangani
kontrak, “A” harus mempertimbangkan kondisi fisik dan mental kesiapan “B”, dan
tidak diizinkan menandatangani kontrak yang ditentang “B” , terakhir, artikel
7-5, jika biaya ke pihak ketiga meningkat dikarenakan “B”, jumlah biaya harus
dibayar oleh pihak “A”. Menurut kasus ini, Ny. Cheon Song Yi bisa menerima
kembali pembayran dan biaya penlti yang sudah dia bayar, silakan persiapkan hak
kompensasi gugatan. Maka kita akan melanjutkannya dengan surat hukum. Dan tentu
saja kita menerima uangnya kembali. Apakah anda ingin melanjutakannnya?”
Kemenangan kini ada
dipihak Song Yi.
Song Yi: “tiba-tiba saja, kata-kata ini terlintas dipikiranku.
‘penjahat yang bersembunyi di Beotigogae pada malam hari. Ada pepatah seperti
itu.” Min Joon tersenyum simpul mendengar itu. sementara Tn.Ahn kebingungan dengan apa yang dibicarakan mereka. Hehehe
Setelah selesai,
Min Joon dan Song Yi bertemu dengan Yoo Se Mi dan manajernya. Awalnya Song Yi
menolak untuk minum bersama namun Min Joon mengatakan bahwa mereka bisa. Yoo Se
Mi berlagak baik dihadapan Song Yi dan Min Joon.
Song Yi meminta Se Mi
berbicara seperti yang terakhir kali. Yoo Mi bilang kalau ia menyesal dan
kecewa karena Song Yi tidak menerima ketulusannya. Song Yi terlihat muak dengan
sandiwara See Mi
Song Yi: “Jangan
memulainya lagi..”
Min Joon: “Cheon
Song Yi !”
Song Yi: “jika kau
tidak tahu, jangan ikut campur! Yoo Se Mi, aku sudah tahu kau itu licik, tapi
aku tidak tahu, kau akan melakukan ini padaku. Karena kau sudah tahu, kau
berusaha menelanku secara utuh, kenapa kau kesini dan bersikap baik sekarang?”.
Min Joon meminta Song Yi berhenti, tapi See Mi berkata Song Yi memiliki hak
untuk melakukannya.
Song Yi semakin kesal : “kau membuatku terlihat jahat”
Asisten See Mi
datang dn membawakan kopi, namun kopi itu tumpah dan mengenai mereka bertiga.
Semua orang hanya
memperhatikan See Mi yang terkena tumpah sementara Song Yi hanya menyeka
bajunya yang basah sendiri. See Mi bertanya apa Song Yi baik-baik saja dan kini
mereka melihat iba pada Song Yi. Song Yi berkata lupakanlah.. See Mi kemudian
bertanya pada Profesor Do dan menyeka air ditangannya dengan sapu tangan. Song
Yi cemburu melihatnya dan berdiri mengajak Do Min Joon pulang. Min Joon melepas
mantelnya dan memakaikan di tubuh Song Yi. Mereka berjalan dan Min Joon
merangkul Song Yi. Manajer dan asisten Song Yi dulu bingung dengan hubungan
antara Profesor Do dan Song Yi yang terlihat sangat dekat.
Min Joon mengantar
Song Yi pulang dan Song Yi yang masih cemburu bertanya tentang tipe ideal Min
Joon yang sepertinya dalah See Mi. Min Joon meminta agar Song Yi tidak bicara
omong kosong.
Song Yi: “apa kau
malu? Kau bilang tidak suka kalau orang menyentuh tubuhmu. Kau diam saja saat
See Mi membersihkan tanganmu tadi. Sepertinya kau menikmatinya. Btw, saat di
depan Tn. Ahn kau melakukannya dengan baik, manajer Do. Jika kau manajer Cheon
Song Yi, kau harus memiliki pengetahuan yang seperti itu.”
Min Joon memanggil
Song Yi, pada awalnya Song Yi menjawab dengan bahasa formal, namun ia menjawab
kembali dengan bahasa informal.
Min Joon: “jangan
pernah tundukkan kepalamu. Apakah kau tahu atau tidak, dunia tidak akan semudah
yang kau pikirkan. Bahkan jika kau terus menderita, bahkan jika kau merasa seperti
akan mati karena ketidakadilan, dunia tidak peduli itu. Kau berada di tepi
tebing itu sekarang. Jika kau mengambil langkah yang salah kau akan jatuh ke
dalam padang gurun dan menghilang tanpa jejak. Jadi,..”
Song Yi: “jadi..
aku meminta manajer Do untuk tetap ada disisiku”
Min Joon bertanya
kenapa Song Yi mempercayainya, ia tidak akan bisa selalu ada disisi Song Yi
Song Yi: “Kenapa?
Apakah .. karena aku miskin karena itu kau tak bisa? Karena aku mungkin saja
tidak bisa membayarmu? Tidak mungkin. Aku adalah Cheon Song Yi. Apakah kau
pikir aku akan melakukannya? Tidak akan. Tentu saja, aku tidak bisa memberikan
banyak karena situasiku yang sekarang. Karena itu aku tidak akan memintamu
melakukan banyak pekerjaan. Yang harus kau lakukan adalah selalu ada disisiku
jika aku membutuhkanmu. Kau tidak bisa melakukan itu? Kau tidak bisa?”
Saat Song Yi
mengatakan ini Min Joon tidak memberikan jawaban apa-apa. Namun ia terlihat
sedih dan matanya berkca-kaca.
Setelah sampai Min
Joon menyuruh Song Yi untuk masuk. Song Yi meminta Min Joon untuk makan
bersamanya dan adiknya. Namun Min Joon menolak dan masuk kedalam apartemennya.
Song Yi masuk dan
Yoon Jae mengatakan kalau ibunya membuatkan kimchi, Song Yi langsung kegirangan
dan menyuruh Yoon Jae untuk memberikannya kepada tetangga, awalnya Yoon Jae
menolak, namun Song Yi memaksanya.
Min Joon membukakan pintu dan Yoon Jae
langsung memberikan Kimchinya. “ Noonaku menyuruhku memberimu ini”. Tanpa
berkata-kata Min Joon langsung menutup pintu setelah mengambilnya.
Song Yi penasaran
apa yang dikatakan Min Joon dan bertanya pada adiknya. Namun Min Joon tidak
berkata apa-apa. Song Yi menyuruh adiknya untuk mengambil tempat makannya
kembali. Song Yi berkata kalau tempat makanyang ramah lingkungan itu sangat
mahal dan harus diambil. Yoon Jae sudah tidak tahan melihat tingkah kakaknya
dan menyuruhnya untuk mengambil sendiri. Song Yi tentu saja mau dan segera
bergegas mencari pakaian yang bagus untuk bertemu Min Joon.
Min Joon membukakan
pintu untuk Song Yi. Song Yi dengan tingkahnya meminta tempat kimchinya
kembali. Min Joon meminta Song Yi menunggu dan menutup pintunya kembali. Waah
dingin banget sikap oppa kita ini :( , Song Yi tidak tinggal diam dan
memencet password Min Joon.
Min Joon kaget
melihat Song Yi yang sudah ada di dalam apartemennya. Song Yi berkata kalau Min
Joon tidak mengubah passwordnya dan ia meminta Min Joon untuk tidak
mengubahnya. “aku selalu lupa passwordku tapi aku tidak pernah lupa passwordmu.
Ini aneh.” Song Yi mulai bicara macam-macam. Ia berkata kalau kimchinya adalah
Kimchi lobak, meskipun ibunya begitu tapi kimchi buatan ibunya sangat lezat.
Min Joon menyerahkan tempat Kimchi dan meminta Song Yi untuk pergi. Song Yi
kecewa dan kemudian balik menanyakan tentang kabar pembeli tasnya. Min Joon
berkata hargatasnya terlalu mahal, Song Yi: “kau harus mencoba menurunkan
harganya sekitar 20rb won”
Min Joon; “gantilah
harga yang kau pasang di website”. Song Yi mengerti dan mengatakan kalau Min
Joon sangat menyebalkan. Setelah Song Yi pergi Min Joon bersandar di dinding
dengan perasan sedih.
Yoon Jae yang
sedang asyik menonton film alien dikejutkan oleh kakaknya yang berteriak.
Song Yi: “apa yang
baru saja aku lakukan? Apakah aku baru saja merasa aku ingin tinggal disana?
Cheon Song Yi! Sadarlah! Aku Cheon Song
Yi, kenapa aku harus.. untuk pria yang seperti itu. Untuk Do Min Joon itu. Kaki
jenjangnya.. aku menyukai itu. Dia punya proporsi yang keren. Wajah kecil dan
matanya. Sepertinya ia sangat merawat tubuhnya. Tetap saja. Apa kurangnya aku untuk Do Min Joon? Dia
lulusan dari Harvard dan professor. Meskipun itu ciuman pertamanya, itu tidak
buruk. Omo! Omo! Omo! kenapa aku memikirkan ciuman dengannya? Apakah aku
menyukainya? Tidak.. tidak..tidak! “ lucu banget lihat Song Yi guling guling
gitu.
Detektif masih
menyelidiki kasus Yoo Ra. Tiba-tiba See Mi masuk dan mencari oppanya. See Mi
berkata kalau kakaknya sangat sibuk sampai memintanya untuk mengantarkan
pakaiannya. Detektif Yoo bertanya apakah See Mi mengetahui tentang pacar Yoo
Ra. See Mi teringat tentang kejadian di kapal namun ia berkat ia tidak
mengetahuinya.
Hwi Kyung masuk
kedalam kamar Hyungnya, ia memanggil nama Hyungnya dan kemudian Handphone Jae
Kyung berbunyi. Panggilan tersebut dari K, Hwi Kyung menerimanya dan seorang
wanita berkata: “Jae Kyung.. kita harus bertemu. Tolong dengarkan aku. Kau tahu
aku tidak gila. Orang-orang disini tidak percaya kepadaku. Kau bisa membawaku
keluar dari sini.”
Hwi Kyung bertanya
siapa ini dan Jae Kyung tiba-tiba datang merebut ponsel dari tangan Hwi Kyung.
Hwi Kyung bertanya siapa itu dan Jae Kyung menjawab kalau wanita itu oang gila. Hwi Kyung: “dia berkata dia tidak
gila..” Jae Kyung berkelit dan berkata kalau disaat melakukan pekerjaan
kantoran pasti kau akan bertemudengan orang-orang aneh, ini adalah hal yang
tidak perlu diketahui dan dipikirkan Hwi Kyung. Hwi Kyung mengiyakan namun ia
tetap memandang Hyungnya dengan tatapan curiga.
Detektif Yoo sedang
bekerja dan ia mendapat panggilan dari Min Joon. Min Joon meminta Detektif Yoo
untuk bertemu, namun ternyata mata-mata Jae Kyung menyadap pembicaraan mereka.
Min Joon mendapat sms dari Song Yi yang memintanya untuk bertemu sebentar.
Song Yi menuduh Min
Joon melakukan sesuatu padanya sehingga ia bisa seperti ini. Min Joon meminta
Song Yi untuk mengatakannya agar ia dapat mengerti.
Song Yi: “aku sudah
menggodamu selama 15 detik. Apa aku tergoda juga? Apa yang kau pikirkan tentang
ku? .. Tidak ! jangan menjawab pertanyaan itu! Kau akan mati jika kau
menjawabnya! Karena aku sangat malu, aku akan mengatakannya sambil berbaik,
jadi diamlah.
Song Yi: “aku tidak
biasanya seperti ini. Tentu saja, aku sangat berterimakasih padamu. Tapi tetap
saja, aku bukan orang yang tidak bisa membedakan perasaan apa ini. Tidak. Jika
memang harus berterimakasih, aku harus lebih berterimakasih kepada Hwi Kyung.
Tapi kenapa aku terus berpikiran tentang mu? Aku adalah wanita yang selalu
memikirkan semuanya. Airport fashion, lipstik yang aku gunakan, rambut .. aku
bisa saja memikirkan itu semua. Tapi kenapa aku harus.. dengan kata-katamu..
kenapa kau.. ciuman denganmu.. ah, apakah aku sudah gila? Bagaimana bisa aku?..
tidak ! kau akan mati jika kau menjawabnya!”
Song Yi tidak mendengar apapun
dari Min Joon dan memanggil namanya. Ia bertanya apa Min Joon sudah pergi, dan
Min Joon boleh menjawabnya sekarang. Song Yi berbalik dan ia melihat Min Joon
yang hanya diam mendengar perkataannya. Nampak jelas kalau Min Joon sedih
mendengarnya.
Song Yi masuk
kedalam kamarnya dan ia merasa frustasi setelah mengungkapkan perasaannyanya
pada Min Joon.
Di toko buku Bok
ja, pelanggan yang biasanya nongkrong sedang membicarakan Song Yi dan
mengaitkannya pada kasus Yoo Ra.
Song Yi makan mie
bersama Bok Ja, ia merasa diremehkan oleh orang-orang dan berniat untuk
melakukan konferensi pers. Bok Ja sepenuhnya mendukung ide tersebut dan
mengajarinya cara konferensi pers yang benar. Meskipun yang diajarkan Bok Ja
terlihat sedikit aneh namun Song Yi mempercayai temannya itu.
Detektif Yoo baru
saja memarkirkan mobilnya dan saat ia keluar ia dipukul oleh benda yang keras
oleh mata-mata jae Kyung. Mata-mata tersebut meletakkan pulpen didepan Detektif
Yoo yang pingsan terkena pukulan.
Min Joon mendengar
ada keributan dan ada ambulan yang lewat, segera ia mengetahui kalau ada yang
tidak beres. Min Joon ketempat parkiran dan Detektif Yoo sudah dipindahkan ke
dalam ambulan oleh petugas. Ada sinar lampu mobil yang menerangi matanya dan
itu adalah mobil jae Kyung. Min Joon menatap kearah Jae Kyung yang tersenyum
licik kearahnya. Wahhh.. bener2 kesal banget sama ahjushi ini, jahat banget.. g’
ada kerjaan lain apa (Woops !). Jae Kyung sepertinya meminta Min Joon untuk
mengikuti mobilnya.
Song Yi baru pulang
dan melihat Yoon Jae makan sendirian. Yoon Jae bertanya kemana kakaknya
seharian.
Song Yi: “aku sibuk. Apakah tidak ada yang meneleponku? Apakah ada
yang mencariku? Misalnya tetangga.” Yoon Jae Bilang tidak dan Song Yi melihat ke
ponselnya. Ia marah karena sudah mengungkapkan perasaannya namun Min Joon tidak
pernah menelponnya. Ia berjanji tidak akan menemui Min Joon lagi. Namun sepertinya
Song Yi berubah pikiran cepat sekali, ia mencari ikat rambutnya dan mungkin yang
tertinggal di tempat Do Min Joon.
Min Joon masih
mengikuti mobil Jae Kyung dan berhenti di tepi jurang. Min Joon bertanya apa
kejadian yang menimpa Detektif Yoo dalh ulah Jae Kyung.
Jae Kyung: “bukannya
aku sudah bilang? Alasan kenapa kau dan Cheon Song Yi masih hidup adalah karena
aku membiarkan kalian hidup. jadi berterimakasihlah. Aku sangat tidak suka
seseorang yag tidak tahu bagaimana cara berterimakasih.”
Min Joon
menunjukkan FDnya. Jae Kyung berjanji akan berhenti jika Min Joon memberikannya.
Tapi sepertinya Jae Kyung tidak puas, ia mengeluarkan pistol anestesi untuk
hewan dan mengarahkannya pada Min Joon. Min Joon terlihat tenang-tenang saja.
Jae Kyung berencana untuk menjadikan Min Joon menjadi tersangka pembunuhan
terhadap Yoo Ra dan penyerangan atas Detektif Yoo..
Min Joon teringat
perkataan Young Mok yang melarangnya untuk mengungkapkan identitas aslinya
dihadapan orang lain.
Song Yi memasuki
perpustakaan Min Joon dan mengelilingi tempat itu, ia bertanya-tanya apakah Min
Joon sedang berkencan dengan orang. Dan terlhat ada mata-mata Jae Kyung yang
sedang bersembunyi di balik kursi sampir memegang alat pemukul.
Jae Kyung
menembakkan pelurunya, namun seketika itu Min Joon menghilang. Jae Kyung
terlihat kebingungan dan merasa ada seseorang dibelakangnya.
Min Joon: “bukannya
aku sudah bilang, kau tidak akan pernah bisa membunuhku”
Dan seperti
biasanya selalu ada adegan dibagian akhir yang kadang mengejutkan, hehe dan
kali ini datang dari Song Yi yang sedang konsultasi dengan dokternya.
Song Yi: “ku sangat
bergantung pada bir dan ayam, aku sealu makan ayam dan bir saat aku tertekan. Tapi
hatiku tidak berdebar-debar saat aku melihat kaki ayam. Tapi untuk dia aku
berdebar. Degem degem . apakah aku harus memberikan contoh lain dokter? Saat aku
melihat tas baru, hatiku berdebar. Hatiku berdetak dengan cepat. Tapi hanya
karena aku tidak melihat tas itu, aku tidak menderita. Atau wanita lain yang
membawanya, aku tidak punya keinginan untuk membunuh wanita itu. Tapi kali ini
aku berbeda. Hatiku berdebar dan bibirku menjadi kering. Jika aku tidak
melihatnya aku merasa khawatir. Wanita yang menggoda pria itu aku ingin.. !!
aku minta maaf dokter. Aku minta maaf.. aku minta maaf. Dokter. Wanita yang
menupahkan kopi pada pria itu dan membersihkannya. Aku ingin memathkan
tangannya. Jenis emosi apa ini dokter?
Dokter menyarankan
agar Song Yi mengganti dosisnya menjadi lebih kuat.. lol. Hehe, ini mah sakit
cinta atuh dokter.
Tinggalkan komen anda dibawah sebagai masukan untuk saya. Dan jangan lupa follow blog dan jadi teman di fb saya ya .. ^_^
Arigato Gozaimas!! :) :) :)
hai salam kenal... mau tanya ostnya waktu Bok Ja mengkhayal ketemu Do Min Joon lagi sepedaan itu apa ya? makasih,...
ReplyDelete