Sinopsis ini lanjutan dari sinopsis part sebelumnya, jadi yang belum baca part 1-nya baca dulu ya...
Langsung ke sinopsis aja deh,
Guru Kang mengambil buku seorang siswi dan berkata jangan baca
buku atau melakukan hal seperti dibuku ini. “Itu semua hanya sia-sia dan buang-buang waktu.
Jawaban ada pada pertanyaan itu sendiri. Sebuah masalah dapat dengan mudah
dipecahkan selama kalian memahami pertanyaannya. Kalian cenderung salah
menjawab karena gagasan yang telah diajarkan orang lain. Kupikir ini yang
diajarkan guru Sastra kalian sebelumnya. Lupakan semua yang telah diberitahu
pada kalian. Kalian tak perlu semua itu.”
Siswi(maaf belum terlalu kenal semua namanya): “guru Jung Jae In
menugaskan itu pada kami”
Guru Kang: “kalian ingin masuk ke universitas yang bagus kan?”
anak-anak menjawab tentu saja. “kalau begitu,menurut kalian apa yang harus
kalian lakukan?
Anak-anak: “ujian !”
Guru Kang menyarankan agar siswa jangan melakukan apa yang ada
dibuku itu. Mereka hanya akan mempelajari persiapan unjian masuk universitas.
Nam Soon tidak tertarik dan memilih tidur, guru Kang menyuruhnya bangun.
Guru Kang: “kenapa kau tertidur?”
Nam Soon: “aku takkan mengikuti ujian masuk universitas”. Guru Kang mempersilakan
bagi yang tidak ingin keperguruan dan memilih tidur keluar dari kelasnya, ia
tidak akan dianggap absen. Oh Jung Ho, Lee Kyung, Ji Hoon, Nam Soon dan Young
Woo keluar dari kelas. Guru Kang bertanya siapa Young Woo, salah seorang murid
menjawab kalau Young Woo adalah murid dengan nilai terendah di kelas.
Young Woo menemani Nam Soon yang bersandar sendiri diluar kelas,
mereka berdua saling mengucapkan terimakasih atas kejadian perusakan properti.
Nam Soon mengajak Young Woo mencari tempat tidur.
Guru Jung pergi kekelas dan menyuruh ketua kelas mengumpulkan
semua PR. Teman-temannya bilang Nam Soon diusir dari kelas. Guru Jung bertanya
tentang tugas yang diberikannya tapi para murid tidak melakukannya dengan alasan
guru Kang bilang tak perlu membaca jika ingin masuk ke perguruan tinggi.
Dikantor, guru Kang mencari foto Ha Kyung disebuah buku, ia
bertanya pada guru Jung apa Ha Kyung murid pindahan.
Guru Jung: “dia diterima dikelas sebagai siswa unggulan”.
Guru Kang: “ah..aku mengerti”
Guru Jung mengajak guru Kang untuk bicara, mereka memperdebatkan
masalah membaca bagi siswa.
Guru Jung: “dan juga, bagaimana bisa kau mengusir siswa karena
mereka tak mau ke perguruan tinggi?ini sekolah dimana kita membantu mereka untuk
tumbuh menjadi orang dewasa. Ini bukan tempat dimana kita hanya mengajarkan
cara masuk keperguruan tinggi. Ini bukan sekolah yang mengajarkan cara mencari
uang, tapi fasilitas pendidikan yang membantu mereka tuumbuh menjadi manusia”
Guru Kang: “kau memang mendidik mereka dengan sangat
baik,kan?”guru Jung bingung. “menutupi insiden sebagai tindakan perusakan
properti karena takut orang-orang tahu itu tindakan kekerasan. Apa itu yang kau
sebut pendidikan?orang yang melemparkan kursi,orang yang dihukum dan orang yang
melakukan pemukulan,mereka semua berbeda. Apa itu yang kau sebut pendidikan?”. Guru Jung kaget karena guru
Kang tahu. Guru Kang berkata kalau ia melihat semuanya.
Guru Kang ternyata melihat apa yang terjadi dalam kelas tapi ia
diam saja.
Guru Jung: “jika kau disana.. kau harusnya menghentikan mereka
sebagai guru!”. Guru Kang berkelit saat itu dia belum menjadi guru karna ia
belum menandatangani kontrak.
Guru Kang: “kau pikir itu masuk akal bahwa kau tak tahu Han
Young Woo yang melemparkan kursi sebagai wali kelas mereka?jika kau benar-benar
tidak tahu itu berarti kau tidak kompeten. Tapi jika kau tahu itu dan menutupinya itu
membuatku berpikir bahwa kau adalah pengecut”.
Pembicaraan ini ternyata terdengar oleh Kepsek Im yang tidak
jauh dari sana.
Nam Soon dan Young Woo membolos di loteng sekolah. Nam Soon
bertanya apa Young Woo suka sekolah, Young Woo berkata ia merasa seperti siswa
normal dan lebih percaya diri. Bel berbunyi dan Nam Soon mengajak Young Woo kembali,
tapi tiba-tiba saja Nam Soon berhenti saat melihat guru Jung dan Kepsek Im
berbicara. Kepsek Im menyuruh guru Jung memanggil ibu Young Woo ke sekolah. Nam
Soon menutup telinga Young Woo agar tidak mendengar.
Keesokan harinya para siswa bergerumun menulis nama mereka dipapan
pengumuman, Kang Jo keluar dari kerumunan, ia berkata pada Ha Kyung ia menulis
namanya.
Kang Jo: “dia sangat tampan, guru Kang Se Chan adalah milikku
mulai sekarang. Tapi bagaimana denganmu?kau tak ikut kelasnya?”
Ha Kyung: “aku tak terlalu tertarik..”
Para siswa bubar setelah bel berbunyi. Nam Soon juga membaca
papan pengumuman, nama Han Young Woo tertera dipapan pengumuman dengan hukuman
skors dari sekolah. Ibu Young Woo meminta kepada guru Jung untuk berbicara
sekali lagi pada Kepsek Im agar tidak menskors Young Woo. Nam Soon melihat guru
Jung dan ia terlihat kesal karena mengira guru Jung lah yang mengadukan Young
Woo ke Kepsek.
Para guru menenangkan guru Jung dan berpendapat kalau Young Woo
mungkin lebih baik pindah kesekolah lain. Jika dia terus disini,dia hanya akan
diganggu anak-anak lain. Tapi Guru Jung tetap mencari solusi dan bertanya pada
Uhm-force bagaimana cara agar Young Woo tidak jadi dipindahkan. Uhm-force
berkata jika orang tua menolak, maka mereka tidak perlu pindah.
Guru Jung pergi menemui Kepsek Im dan meminta agar Young Woo
tidak dipindahkan kesekolah lain. Kepsek Im mengatakan kalau guru Jung terlalu
sering pergi kekantornya, ia juga memberikan petisi penggantian wali kelas jika
memang Young Woo tetap tinggal disekolah ini. Guru Jung bilang ia akan bekerja
lebih keras lagi, Kepsek Im memotong bahwa guru Jung sudah bekerja terlalu
keras. Jika guru Jung membuat masalah disekolah maka kontraknya akan
dibatalkan.
Guru Jung pergi ke kelas dan menyuruh Min Ki memberitahu
temannya yang lain untuk membersihkan kelas karena sudah tidak ada pelajaran.
Guru Jung pergi ke UKS dan berbaring dikasur. Ia bertanya pada temannya kenapa
anak-anak benci sekolah, temannya balik bertanya bukannya guru juga seperti itu.
Guru Jung berkata kalau ia masih menyukainya tapi ini melelahkan,ia pun
tertidur.
Guru Jung sedang mengajar, namun ia melihat banyak bangku
kosong. Guru Jung bertanya pada Nam Soon apa ia sudah mengumpulkan denda
terlambat, tapi Nam Soon menjawab tidak ingin mengumpulkannya (kayanya Nam Soon
masih marah sama guru Jung).
Byun Ki Deok: “guru, Nam Soon sekarang banyak musuh. Go Nam Soon
mengadukan Young Woo dan Young Woo akan segera pindah”. Kang Jo membela Nam
Soon
Kang Jo: “Hei..siapa yang kau sebut pengadu?apa kau melihatnya
mengadukan Young Woo?”
Guru Jung akan menindak keterlambatan dan menyuruh ketua kelas
menemuinya di kantor.
Guru Jung: “ini sulit kan?apa mereka mengucilkanmu?”
Nam Soon: “itu tidak masalah bagiku”
Guru Jung: “lalu kenapa kau tidak mau mengumpulkan denda terlambat?”Nam
Soon diam saja “apa karena Young Woo?jadi kau marah padaku. Aku benar-benar
minta maaf tentang Young Woo, tapi aku tidak melakukannya dengan sengaja. Aku
juga tidak punya pilihan lain”.
Nam Soon: “karena kau tidak punya pilihan lain, kau bisa mengingkari
janji. Dan karena kau tidak punya pilihan lain, pelaku sebenarnya bisa bebas
dari masalah. Menyembunyikan sesuatu yang dapat berubah menjadi masalah dan
menutupinya sendiri dan meminta uang kami sepanjang waktu, mengancam jika kami
tidak memberikannya. Apa bedanya sekolah dengan Jung Ho?” (waduh...bahasanya
berat ya,) Nam Soon kemudian keluar dari kantor.
Guru Kang masuk dan mengatakan perkataan Nam Soon benar juga. Guru
Jung tidak menghiraukan guru Kang dan ikut keluar.
Keesokan harinya guru Jung mengadili siswa yang terlambat.
Ki Deok: “aku tadi dikamar mandi. Aku tidak bisa berhenti buang
air...maafkan aku.”
teman-temannya tertawa.
teman-temannya tertawa.
Min Kyung: “aku tak sengaja tertidur”
Kye Na Ri: “aku..hanya tidak ingin terburu buru”
Guru Jung: “kalau begitu kenapa kalian tidak mau mengumpulkan
biaya terlambat?” salah seorang siswi mengatakan kalau ia tidak punya uang
karena harus membeli kosmetik terbaru. Kang Jo mengatakan tidak mudah bagi
orang mengumpulkannya dan Min Ki membayar bagian mereka semester lalu.
Guru Jung: “baiklah..mulai hari ini, takkan ada denda terlambat
lagi. Sebagai gantinya kalian harus menghapal puisi”
Wakepsek Woo membanggakan guru Kang dihadapan guru Jo karena
siswa yang tidak masuk dalam kelas esai mengeluh. Guru Kang lewat dan Wakepsek
Woo berkata banyak yang mendaftar kelasmu tapi guru Kang hanya memilih 10 siswa. Guru
Kang mengiyakan, Wakepsek Woo menilai guru kang berpegang teguh pada
prinsipnya. Guru Kang melihat pengumuman kelas tambahan untuk siswa bernilai
rendah.
Guru Kang: “bukankah itu harusnya dilakukan melalui
internet?sepertinya kalian menunjukkan nilai siswa tanpa persetujuan mereka”.
Wakepsek Woo berkelit itu agar mereka lebih giat belajar lagi.
Selama pelajaran guru Kang, Nam Soon hanya berdiri diluar kelas.
Saat kelas usai, guru Kang menyuruhnya agar masuk kelasnya saja, biarpun Nam
Soon tidak mau keperguruan tinggi, tapi mendengarkan pelajarannya akan berguna,
dan siapa tahu Nam Soon akan berubah pikiran. Nam Soon bilang itu tidak akan
terjadi.
Guru Kang: “kekuatan datang dari pengetahuan. Kau harus punya
kekuatan jika tidak ingin diperlakukan secara tidak adil. Lihat Han Young Woo
sebagai contohnya. Dia diperlakukan seperti itu karena tidak punya kekuatan. Jika
bukan karenaku, aku yakin kau juga akan dikeluarkan. Kau pasti dihukum melakukan
pelayanan masyarakat sekarang”. Nam
Soon marah karena guru Kang lah yang mengadukan Young Woo, ia berkata tidak
akan masuk kelas walaupun disuruh.
Kang Jo membacakan puisinya : “banyak orang yang sakit juga
berarti ada banyak orang yang jatuh cinta”. Teman-teman menyorakinya, guru Jung
selanjutnya menyuruh Byun Ki Deok.
Byeon Ki Deok: “aku ingin mendedikasikan puisi ini untuk Song Ha
Kyung” Ha Kyung terlihat kesal mendengarnya, “kenapa kau tak bisa lebih baik
padaku?sikap dinginmu..sangat membuat diriku terluka! Merasakan rasa sakit
ini..aku tak sanggup!” (hahaha..lucu banget waktu scene ini, Ki Deok menyanyikan
lagu Hot SNSD. Ha Kyung langsung memasang earphonenya. Guru Jung menyuruhnya
duduk dan menghapalkan puisi lain untuk besok.
Ki Deok: “guru..ini juga puisi! Ini puisi cintaku untuk Song Ha
Kyung”
Nam Soon kena giliran
membaca puisi, tapi ia tidak mau dan memilih berdiri menghadap dinding sampai
kelas selesai. Tiba-tiba Kepsek Im masuk kelas bersama Young Woo dan ibunya,
Young Woo akan membacakan salam perpisahannya. Young Woo membacakan salam
perpisahannya didepan kelas. Ia berterimakasih dan memberi semangat pada kelas
dua. Saat Young Woo ingin keluar kelas, Nam Soon membacakan puisi untuknya.
Nam Soon: “hanya
terlihat indah jika kau memperhatikannya, kau harus melihatnya dalam waktu yang
lama untuk menyadari bahwa itu indah”.
Guru Jung menahan ibu
Young Woo dan mengatakan kalau ibu Young Woo bisa menolak kepindahannya jika
tak ingin Young Woo pindah ke sekolah lain. Kepsek memperingatkan guru Jung. Ibu
Young Woo tentu saja menolak, ia berterimakasih kepada Kepsek Im dan guru Jung.
Anak-anak yang ikut mendengar bersorak, Kepsek menyuruh mereka diam dan kembali
ke kelas.
Guru Jung: “maafkan
aku. Kau bisa membatalkan kontrak ku. Aku akan pergi.”
Kepsek Im: “aku takut
akan keluhan yang datang jika membatalkan kontrakmu atas sesuatu seperti ini. Aku
akan membatalkannya saat melihatmu tak memenuhi syarat sebagai guru”. Kepsek Im pergi dan guru Jung dapat bernafas lega.
Para murid sedang
membicarakan guru Jung yang berani menentang Kepsek. Kang Jo bertanya dimana Nam
Soon dan Ki Deok mengatakan kalau puisi yang dibacakan Nam Soon tadi
menggelikan.
Ha Kyung: “itu puisi
penyair Na Tae Joo, judulnya ‘bunga liar’”
Ki Deok: “dia bicara..Song
Ha Kyung bicara padaku”.
Guru Jung masuk kelas dan
mengatakan kalau kelas tambahan akan diadakan dikelas ini. Kang Jo mengacungkan
tangan ingin ikut, Ha Kyung: “hei..kau mendaftar dikelas Esai”
Kang Jo: “ah..semua anak-anak
di kelas itu belajar terlalu keras,aku tak
suka itu”. Anak-anak yang lain ikut mengangkat tangan.
Kepsek Im menyuruh guru
Kang untuk mengambil alih posisi wali kelas untuk kelas 2. Pada awalnya guru
Kang menolak karena tak ingin terlalu dekat dengan para siswa. Tapi Kepsek Im
secara tersirat mengancam guru Kang kalau ia tahu mengenai alasan kedatangan
guru Kang ke sekolah ini, dan pasti guru Kang tidak mau itu tersebar.
Nam Soon masuk ke kelas
dan membantu guru Jung mengenali daftar nama siswa yang ikut kelas tambahan.
Nam Soon meminta maaf kepada guru Jung karena sudah kasar terhadapnya. Guru Jung
tersenyum dan mengajak Nam Soon untuk menghubungi mereka. Guru Jung menelpon
Kye Na Ri yang mengaku punya tumor otak, bukan femur otak tapi tumor otak.
(hedehh...ada-ada aja alasan buat g’ masuk kelas..). tiba-tiba Kepsek Im masuk
ke kelas dan heran tidak ada siswa dikelas.
Kepsek Im: "terlepas dari pelajaran..kau bahkan tak mampu menyuruh
siswamu datang?kau tidak kompeten, apa lagi yang bisa kau lakukan?kupikir kau
perlu..meninggalkan posisimu sekarang. Kau tak keberatan,kan?”
Guru Jung: “kalau begitu
aku akan menunggu sampai mereka mendapat walikelas baru..”. kepsek Im
mengatakan kalau itu tidak perlu, dan muncullah guru Kang yang memperkenalkan
diri sebgai wali kelas baru. Nam Soon kaget mendengarnya begitu pula guru Jung.
Komenku: “YUPP.. itu tadi sinopsis yang part
2. Di Episode 2 ini banyak membahas tentang Young Woo, jujur aja aku tidak
terlalu tertarik masalah Young Woo. Tapi di preview episode 3 kayanya lebih
menarik alur ceritanya, Ha Kyung yang ketahuan mengikuti les privat Kang Se
Chan dan Nam Soon yang berkelahi dengan Jung Ho cs, ia bertemu lagi dengan
teman lamanya Park Heung So”.
Terimakasih sudah
membaca... !!!
Jangan lupa Komennya
ya..^_^
wahhh... kerreennn ceritanya.. aq benar" penasaran tentang namsoon.. terus, smangat bkin sinopsisny sampe tamat ea..
ReplyDeleteGANBATTE!!
└(^o^)┘