Oke Langsung ke Sinopsisnya aja ya...
Episode ini dimulai dengan adegan terakhir episode 1 dimana para guru berlari kekelas dimana kaca pecah. Mereka kaget saat mengetahui Nam Soon berada didalam kelas itu.
Salah satu orang tua murid bertanya apa yang sebenarnya terjadi, ia mengenali kalau tempat dimana kaca pecah adalah kelas Min Ki. Kepsek Im mengiyakan, ia yakin tak terjadi apa-apa dan menyuruh para orang tua pulang.
Orang tua murid: : “apa terjadi perkelahian?”
Ibu Min Ki: “kita akan tahu setelah bertanya pada anak kita.
Kita pergi saja sekarang.”
Uhm-force menanyai Goo Nam Soon yang tidak masuk kelas musik dan
apa yang dilakukannya didalam kelas.
Uhm-force: “kau berkelahi?”
Nam Soon: “ya”
Uhm-force: “jadi kau yang yang melempar kursi itu?”
Nam Soon: “tidak”
Uhm-force: “kalau begitu siapa yang melemparnya?”.kali ini Nam
Soon tidak menjawab dan hanya diam.
Kepsek Im masuk keruangan itu dan berbicara dengan Uhm-force
juga guru Jung. Kepsek Im menanyai siapa yang melempar kursi dan apa Nam Soon
terluka. Uhm-force mengatakan kalau Nam Soon belum memberitahu mereka dan dari
penampilan luarnya,dia baik-baik saja. Kepsek menyimpulkan kejadian ini dengan
menutupinya dan dianggap tidak pernah terjadi. Uhm-force jelas saja tidak
setuju.
Uhm-force: “menutupi tindakan kekerasan di sekolah seperti
itu..”
Kepsek IM: “itulah maksudku. Kita tak perlu menyebar rumor
terjadi kekerasan di SMA Seungri. Bukan hanya satu atau dua orang yang melihat
apa yang terjadi. Bagaimana jika ini tersebar di internet?kau tak sadar
bagaimana keadaanya sekarang?ini bukan kekerasan di sekolah..tapi hanya
tindakan perusakan properti”.
Sementara Nam Soon yang masih didalam ruangan mengingat kejadian
dikelas tadi, dimana ia mengangkat kursi dan ingin melemparkannya. Guru Jung
masuk keruangan itu dan bertanya apakah Nam Soon terluka, tapi nampaknya Nam
Soon tidak ingin mengatakan apapun.
Guru Jung: “kami akan menutupi ini sebagai tindakan perusakan
properti. Tapi aku masih perlu tahu apa yang terjadi. Dengan siapa kau
berkelahi?”. Nam Soon lagi-lagi tidak menjawab pertanyaannya.
Guru Jung: “kau tunggu saja dikelas”. Nam Soon pun meninggalkan
ruangan itu.
Dikantor Kepsek Im, guru Kang sedang menandatangani sebuah
berkas. Kepsek Im meminta maaf atas kejadian yang terjadi dihari pertama guru
Kang. Guru Kang memaklumi bahwa semua sekolah bisa seperti itu.
Kepsek Im meminta guru Kang agar menaikkan nilai rata-rata siswa
disekolah, namun guru Kang berkata kalau itu sedikit sulit. Guru Kang meminta
Kepsek Im mencari 10 siswa dan ia memastikan akan meningkatkan nilai mereka. Kepsek
Im mengusulkan kelas tambahan dan menamainya kelas Esai.
Guru Kang: “itu terserah padamu”.
Para guru sedang membicarakan siswa yang melempar kursi. Guru
Kwon bertanya dia berkelahi dengan siapa?. Kemudian guru Yoo menimpali, siapa
lagi kalau bukan Oh Jung Ho?. Uhm-force mengatakan kalu Jung Ho tidak masuk
kelas hari ini dan itu dipastikan oleh guru Jung. Lalu datanglah Wakepsek Woo
yang memperingatkan kepada guru agar jangan menyebarkan berita ini.
Goo Nam Soon sedang berada dikelas sendirian,teman kelasnya
berdatangan dan heran melihat Nam Soon yang duduk sendirian.
Kang Jo: “kau darimana saja?kau ketua kelas sekarang. Bekerja
keras,ya?”. Nam
Soon diam saja. Byun Ki Deok yang lebih dahulu sadar kalau kaca jendela pecah
dan bertanya kemana kaca jendelanya. Teman-teman yang lain ikut bertanya.
Diruangan guru, Kepsek Im mengenalkan guru Kang kepada para
guru. Guru Kang menyapa Guru Jo yang ternyata adalah mantan gurunya saat ia
bersekolah dulu. Kepsek Im mengatakan kalau ia tidak perlu memperkenalkan guru
Kang karena guru Kang cukup terkenal dan mulai besok Guru Kang akan mengambil
alih kelas Sastra. Guru Kang ditempatkan disebelah meja guru Jung, ia izin
pulang lebih cepat karna kelas dimulai besok. Sebelum pergi mengantar guru Kang
Kepsek Im meminta agar para guru mengawasi siswa lebih baik lagi,terutama kelas
2,guru Jung. Guru Jung mengiyakan, guru Kang keluar dari ruangan dan kembali
menoleh kepada guru Jung,ia memberikan senyuman (g’ tau arti senyumannyanya
apa,soalnya guru Jung yang ngeliatnya jadi kesel).
Nam Soon ingin mencuci sesuatu, ia membuka bajunya dan
terlihatlah bahwa perutnya penuh memar. Ia kembali teringat saat dipukuli Jung
Ho, saat menundukpun ia kelihatan kesakitan. Guru Kang tiba-tiba muncul,ia
memicingkan matanya saat melihat Nam Soon. Nam Soon langsung pergi.
Guru Kang:” kau pengantar kue itu,kan?”. Nam Soon menoleh. “ini
memang kau.bagaimana pekerjaanmu?kau tampaknya tahu bagaimana menangani pukulan
fisik.”
Nam Soon:”urus saja dirimu sendiri”
Guru Kang: “ya.” . Merekapun berjalan berlainan arah.
Guru Jung sedang menelepon seseorang,ia melihat Uhm-force yang
memarahi Young Woo karena tidak menggunakan kamar mandi siswa.(kayanya young
woo sembunyi di kamar mandi guru). Uhm-force membolehkan Young Woo pergi
kemudian guru Jung menghampirinya.
Guru Jung: “kemana kau selama kelas berlangsung?”
Young Woo: “aku di kamar mandi”
Guru Jung: “kau bersembunyi disana sepanjang waktu ini?”. Young
Woo mengiyakan. “kenapa?karena jendela yang pecah?”. Young Woo mengiyakan
lagi.” Apa kau melihatnya?kau melihat siapa yang melakukannya?”
Young Woo: “aku yang melakukannya”. Guru Jung kaget dan bertanya
kenapa?, Young Woo teringat kejadian saat Jung Ho memukuli Nam Soon. Young Woo
masuk kedalam kelas, saat Nam Soon hendak melemparkan kursi, Young Woo terlebih
dahulu melakukannya. Jung Ho dan Nam Soon terkejut, Jung Ho langsung pergi dari
kelas dan Nam Soon memeriksa kursi yang terlempar kebawah. Nam Soon menyuruh
Young Woo cepat berlari keluar kelas karna wajahnya sudah terlihat guru yang berada
dibawah.
Guru Jung bertanya kenapa Young Woo tidak memberitahunya, Young
Woo takut kalau ia akan dikeluarkan dari sekolah.
Guru Jung: “kau tak akan pergi, aku akan mengurusnya jadi jangan
khawatir dan kembalilah kekelas”.
Guru Jung pergi kekantor dan melihat Oh Jung Ho duduk santai
sambil membuka buku yang ada disana.
Guru Jung: “cepat berdiri..” . Jung Ho kesal karna membuatnya
menunggu dan meminta ponselnya. Guru Jung bilang Jung Ho sangat kasar.
Jung Ho: “jika kau mengomel aku bisa mengambilnya lain kali
saja. Aku pergi..”
Guru Jung: “kau tahu keadaan sekolah ini karna perbuatanmu?jika
kau menyebabkan masalah...”
Jung Ho: “kalau begitu pukul saja aku. Kau sangat
menjeengkelkan” Jung Ho merebut ponselnya dari tangan guru Jung dan langsung
pergi.
Guru Jung beertemu dengan guru Jo. Guru Jo mengomentari murid
yang pulang sekolah seperti keluar dari penjara “mereka pasti sangat benci
sekolah..” Guru Jung menanyai tentang masalah yang dibuat oleh siswa. Guru Jo
berpendapat kalau siswa bersalah duhukum tidak adil maka ia akan susah
melupakannya. Tapi jika ia dihukum secara adil maka akan mudah bagi siswa itu
melupakannya.
Goo Nam Soon pulang dari sekolah dan berbaring dikasurnya
(kayanya lagi kesakitan soalnya megangin perutnya). Ia berulang kali mengatakan
tidak apa-apa.
Keesokan harinya, Nam Soon melihat papan pengumuman tentang
rapat komite. Kelas 2 Go Nam Soon atas Vandalisme. Nam Soon ingin pergi dan
melihat Young Woo, ia menyuruh Young Woo diam.
Dikelas Kang Jo memberikan makanan kepada Nam Soon. “aku tak
sempat mengunjungimu karena terlalu sibuk. Jadi aku memberimu ini agar kau tahu
aku peduli.” Byun Ki Deok datang dan mengambil makanan itu, ia bertanya apakah
benar Nam Soon yang memecahkan kaca. Kang Jo berkata ia sudah kenal cukup baik
dengan Nam Soon dan tidak mungkin ia melakukannya. Temannya yang lain berkata pasti Jung Ho pelakunya. Byun Ki
Deok kemudian menyuruh temannya melakukan Voting tentang siapa pelakunya.
Kim Min Ki memberitahu kalu perusakan properti akan dikenakan
hukuman pelayanan masyarakat. Teman-temannya beranggapan kalau Jung Ho yang
melakukannya dan Nam Soon takut dipukuli kalau ia memberitahunya.
Jung Ho, Lee Kyung dan Ji Hoon masuk mereka berkata kalau ibu
Min Ki datang lagi kesekolah untuk pertemuan komite.
Jung Ho “dia datang untuk memutuskan hukuman Go Nam Soon. Aku
tak yakin apa yang akan terjadi, tapi dia harus berhati-hati. Dia menggeser
posisi Kim Min Ki sebagai ketua kelas. Wow..aku yakin ibumu benar-benar marah.
Dia pasti akan berbuat sesuatu lagi disini.” Min Ki hanya diam mendengarkan.
Salah
seorang siswa memanggil Go Nam Soon, ia berkata kalau guru Jung menyuruh ia
pergi ke ruang penyuluhan. Nam Soon pun segera pergi, Song Ha Kyung keluar dari
kelas dan bertanya pada Nam Soon.
Ha
Kyung: “kau benar-benar melakukannya?”. Nam Soon tidak menghiraukan tapi Ha
Kyung menahannya.
Ha
Kyung: “katakan siapa anak yang melakukannya. Dengan begitu kau tak harus ikut
sidang displiner.”
Nam
Soon: “ada apa denganmu?tiba-tiba khawatir denganku?”
Ha
Kyung: “aku tak mengkhawatirkanmu tapi aku mengkhawatirkan diriku. Karena aku
takut semua tugas ketua kelas akan jatuh padaku. Itu menjengkelkan, cepat
selesaikan ini.”
Nam
Soon: “tak mau..”
Ha
Kyung: “kenapa?”
Nam Soon:”agar kau juga bisa menderita.” Ha
Kyung kesal dan berkata jika Nam Soon ingin seperti ini, maka jangan jadi ketua
kelas. Ia pun pergi.
Guru Jung menanyai Nam Soon lagi, Nam Soon bilang ia tidak mau
mengadukan seseorang. Guru Jung sudah tahu bukan Nam Soon tapi Young Woo yang
melakukannya. Guru Jung: “aku akan mengatasinya, jangan khawatir..aku juga
tidak suka mengadukan seseorang, pergilah kekelas sekarang..”
Guru jung masuk keruang rapat, kepsek Im bertanya dimana Nam
Soon.
Guru Jung: “dia tidak akan datang, aku yang menyuruhnya”.
Kepsek Im menyuruh guru Jung cepat memanggil Nam Soon. Guru Jung
berkata kalau Nam Soon bukan pelakunya dan ia tidak mau mengadukan siapa
pelakunya dan lebih memilih dihukum. Guru Jo setuju pendapat guru Jung,
Ibu Min Ki: “bukankah mengadukan seseorang dan menutupi
kesalahan anak-anak adalah dua hal yang berbeda?” Kepsek Im juga berpendapat
sama, tetap diam dan menutupi inseden juga merupakan kesalahan, jika Nam Soon
tidak mau memberitahu yang sebenarnya itu juga merupakan alasan untuk
menghukumnya.”
Song Ha Kyung sedang menunggu kedatangan guru Kang, guru Kang yang
tidak menyadari Ha Kyung malah membaca papan pengumuman tentang Go Nam Soon
yang ditugaskan untuk kerja sukarela selama 7 hari. Guru Kang berkomentar kalau
ini benar-benar kacau. Saat ia berbalik, ia dikejutkan oleh Ha Kyung karena
bersekolah disini.
Ha Kyung: “aku..ingin minta tolong padamu. Bisakah kau
berpura-pura tidak mengenalku?benar-benar tidak mengenalku sama sekali”. Ha
Kyung pun pamit
Guru Kang: “hei Song Ha Kyung..” Ha Kyung berbalik dengan kesal.
Ha Kyung: “kau juga tidak boleh tahu namaku.”
Guru Kang: “siapa yangmengajarkanmu itu?setelah kata
mutlak..harus ada kata negatif. Kau benar-benar ‘tak pernah’ mengenalku sama
sekali. Seperti itu” (hahaha..disaat-saat kaya gini guru kang sempet aja buat
ngasih pelajaran kalimat yang benar). Ha Kyung mengiyakan dan berjalan pergi.
Kepsek Im menceramahi guru Jung yang menjauhkan dari pertemuan
siswa saat dia harus dihukum. Guru jung bilang jika ingin menutupinya maka kau
harus menutupi segalanya, atau melakukan penyelidikan penuh terhadap kekerasan
di sekolah.
Kepsek Im: “lalu kenapa kau tak melakukan itu?tak peduli
perusakan properti atau kekerasan disekolah..aku yakin itu semua berhubungan
dengan siswa dikelasmu. Apa kau masih baik-baik saja jika siswamu terluka?jika
itu untuk kepentingan siswa, kau harus mampu melakukan kewajibanmu. Semua
sekolah juga seperti itu”
Kepsek Im berterimakasih atas kehadiran ibu Min Ki. Ibu Min Ki meminta
Kepsek Im untuk menjadikan guru Kang sebagai pengganti guru Jung yang belum
berpengalaman menjadi wali kelas 2-2. Ia menyuruh Kepsek Im berpikir lagi.
Para murid berbicara mengenai guru Kang yang akan mengajar kelas
sastra. Salah seorang siswi mengatakan kalau anak-anak yang mengikuti pelajaran
Kang Se Chan di Gangnam pasti merasa cemburu karena guru Kang tidak akan
memberi les privat untuk enam bulan kedepan. Song Ha Kyung hanya diam mendengarkan karena ia juga ikut dalam les privat itu,rupanya ia tidak pernah memberi tahu itu pada teman-temannya.
Guru Kang masuk kelas dan mengatakan peraturan saat ia mengajar,
jangan berbicara saat dikelasku, bagi ketua kelas tidak perlu memberi perhatian
dan hormat karna hanya membuang-buang waktu.
Guru Kang mengambil buku seorang siswi dan berkata jangan baca
buku atau melakukan hal seperti dibuku ini. “Itu semua hanya sia-sia dan buang-buang waktu.
Jawaban ada pada pertanyaan itu sendiri. Sebuah masalah dapat dengan mudah
dipecahkan selama kalian memahami pertanyaannya. Kalian cenderung salah menjawab
karena gagasan yang telah diajarkan orang lain. Kupikir ini yang diajarkan guru
Sastra kalian sebelumnya. Lupakan semua yang telah diberitahu pada kalian.
Kalian tak perlu semua itu.”
sampai sini aja dulu ya..., videoku kepotong jadi part selanjutnya akan kutulis lagi nanti. Terus kunjungi blog ini untuk update dan jangan lupa komennya ya..^_^
No comments:
Post a Comment